Okupansi Hotel di Sumut Meningkat Hampir 100 Persen Pada Momen Natal dan Tahun Baru

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Sumatera Utara mencatat tingkat hunian kamar hotel meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru 2023.

"Okupansi hotel pada momen Natal dan Tahun baru meningkat hampir 100 persen jika dibandingkan dengan hari biasanya," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana kepada Tribun Medan, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Okupansi Hotel di Parapat dan Berastagi Diprediksi Capai 95 Persen

Dikatakannya, peningkatan okupansi hotel paling signifikan terjadi pada momen malam Tahun Baru 2023, hampir seluruh hotel berbintang di Kota Medan penuh.

"Kalau malam tahun baru kemarin, itu hotel di Medan yang berbintang penuh, banyak pengunjung sampai tidak dapat kamar, hampir 100 persen peningkatannya," ucapnya.

Menurutnya, peningkatan okupansi hotel pada momen Natal dan Tahun Baru 2023 ini sama dengan peningkatan okupansi hotel pada tahun sebelumnya.

"Tahun lalu kalau untuk di tahun baru juga penuh, karenakan masih belum boleh keluar sehingga masyarakat lebih memilih untuk staycation," tuturnya.

Adapun hotel yang paling banyak dikunjungi pada momen Nataru ini ialah hotel yang berada di kawasan wisata seperti Danau Toba dan Berastagi.

"Hotel yang paling banyak dikunjungi itu masih di daerah wisata yaitu Danau Toba dan Berastagi," ucapnya.

Dia menambahkan kebanyakan pengunjung berasal dari wisatawan domestik, seiring dengan himbauan pemerintah kepada masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja.

"Kebanyakan pengunjung berasal dari lokal atau domestik," tutupnya

Sementara itu, Relation Manager Hotel Santika Medan Herry Wahyudi menyebutkan pada momentum tahun baru okupansi hotel di Hotel Santika meningkat hingga 100 persen.

Baca juga: Okupansi Hotel di Sumut Diprediksi Meningkat hingga Akhir Tahun

"Untuk okupansi hotel pada tanggal 31 Desember 2023 full ya atau meningkat 100 persen," katanya.

Disampaikannya, peningkatan okupansi terjadi sejak tanggal 30 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

"Kalau okupansi pada tanggal 30 itu sudah mencapai 80 persen, kemudian untuk tanggal 1 kemarin masih tinggi yaitu 70 hingga 80 persen, hal ini biasa terjadi setiap tahunnya," pungkasnya

(cr10/tribun-medan.com)