Sampah Jadi Bahan Bakar

Pemko Medan dan PLN Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar, Begini Caranya

Pemko Medan dan PLN bakal ubah sampah menjadi bahan bakar. Pabriknya ada di kawasan Marelan

Editor: Array A Argus
HO
Pemko Medan dan PT PLN jadikan sampah sebagai bahan bakar di pabrik yang ada di Terjun, Marelan 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Pemko Medan lewat Dinas Kebersihan dan Pertamanan bersama PT PLN kedepan akan mengubah sampah menjadi bahan bakar.

Lokasi pembuatan bahan bakar dari sampah ini berada di tempat pembuangan akhir (TPA) Terjun, Marelan.

Saat ini, di lokasi tersebut sudah berdiri pabrik pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) Plan.

Baca juga: DULU Dihina Karena Bangun Rumah dari Sampah,Kini Kakek Ini Dipuji Usai Kena Banjir, Rumahnya Ngapung

Kehadiran BBJP Plant ini diharapkan menjadi alternatif solusi permasalahan sampah Kota Medan, serta mendorong percepatan net zero emission dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar pengganti batubara (co-firing) untuk PLTU.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syarifuddin Irsan Dongoran berharap kolaborasi antara Pemko Medan dengan PLN ini mampu menjadi solusi penanganan sampah di Kota Medan, 

"BBJP Plant kami harap akan mampu menjadi solusi terhadap limbah sampah yang bakal dijadikan bahan yang bermanfaat bagi alam dan lingkungan. BBJP ini bersifat mendaur ulang limbah sampah diubah jadi bahan bakar pengganti bahan fosil. Maka harapan semakin terbuka untuk menyelamatkan bumi dari penggunaan bahan bakar fosil," kata Syarifuddin, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: TERCIDUK, Gus Samsudin Kepergok Joget Bareng Biduan Seksi Sebelum Bertingkah Aneh Makan Sampah

Pabrik BBJP ini akan menyerap 5 ton sampah segar dari TPA Terjun setiap harinya untuk diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Sampah yang bisa diolah untuk jadi BBJP yakni sampah yang berasal dari tanaman, sampah dapur organik, dan sampah plastik.

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU), Purnomo mengatakan, BBJP Plant di TPA Terjun ini merupakan bentuk kepedulian PLN mengatasi permasalahan sampah.

Baca juga: Dibangun dari Sampah Daur Ulang, Wagub Ijeck Sebut Recycling Village Bisa Jadi Magnet Wisatawan

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN ini, kata Purnomo, juga untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang merupakan program pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Maka PLN menginisiasi dan melakukan perjanjian kerja sama dengan Pemerintahan Kota Medan dalam pemanfaatan sampah perkotaan menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) untuk pembangkit PLN, khususnya PLTU Pangkalan Susu, Sumatera Utara," ujar Purnomo.

Baca juga: Ngaku Punya 50 Perusahaan, Pinkan Mambo Tetiba Senggol Raffi Ahmad,Sebut Suami Nagita Slavina Sampah

Purnomo berharap, BBJP Plant di TPA Terjun ini terus berkembang dengan adanya penambahan mesin dan perluasan area.

Karena, kata dia, setelah selesai pilot project PLN ini, pengelolaan BBJP Plant TPA Terjun ini akan diserahkan ke Pemko Medan agar bisa dikomersialisasi dan menambah pendapatan anggaran daerah. 

Selain itu, inisiatif BBJP Plant mampu menggerakkan keterlibatan masyarakat yang secara langsung juga menggerakkan ekonomi dengan menciptakan nilai dari sampah sebagai limbah menjadi produk pelet biomassa yang memiliki nilai tambah bagi masyarakat.
(cr10/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved