Viral Pria Belikan Tiket Bioskop untuk Mendiang Ibunya, Kisah di Baliknya Bikin Haru

TRIBUN-MEDAN.com – Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban setiap anak, sama halnya dengan yang baru-baru ini viral di media sosial cerita anak belikan tiket bioskop untuk mendiang sang ibu.

Cerita anak belikan tiket bioskop untuk mendiang sang ibu itu cukup menarik atensi warganet lantaran begitu mengharukan.

Cerita anak belikan tiket bioskop untuk mendiang sang ibu itu diunggah melalui sebuah akun Facebook miliknya.

"Tiket Avatar Buat Nyokap," tulis Karsyah Hidayat pada Jumat (16/12/22)

Baca juga: Simak Waktu Terbaik Berhubungan Intim bila Ingin Memiliki Keturunan, Jangan Lakukan Setiap Hari

Dalam unggahan tersebut ia menceritakan tentang film favorit mendiang sang ibunda semasa hidupnya

"Nonton nya berdua beli tiketnya tiga,"

"Setelah 13 tahun sekitar 2009 akhirnya keluar film keduanya Avatar,"

"Dulu nih film favorit nyokap bener ini, tiap pagi, lagi nyetrika, sambil rebahan pasti nonton Avatar di DVD (maklum susah ga bisa ke bioskop) sampe bosen khatam jalan ceritanya saya dan nyokap," ujar Karsyah Hidayat mengacu pada kebiasaan mendiang sang ibu dulu.

"Terus nyokap suka spoiler dengan semangatnya setiap nonton Avatar,"

"Seneng sih ngeliatnya, cuma tiap liat tipi isinya makhluk biru semua," lanjutnya.

Pria itu juga menceritakan tentang keinginan mendiang ibunya yang ingin menonton lanjutan film favoritnya itu.

"Sampe sewaktu-waktu nyokap ngeletuk 'ntar kalo ada yang keduanya nonton di bioskop ya…'," katanya.

Meskipun masih ragu-ragu karena keadaannya saat itu ia sulit untuk membawa orang yang paling dicintainya menonton ke bioskop, ia tetap menyetujuinya.

"Langsung gue okein aja walau posisinya masih SMA tapi gue mikir ah mungkin yang keduanya 2 sampe 3 tahun kedepan udah kuliah sambil kerja nih rencananya ada duit, makanya saya nazarin buat nonton Avatar 2 di bioskop nanti ama nyokap," ungkapnya.

Baca juga: Ngaku-ngaku Anggota Brimob Batalyon C Sipirok, Pria di Tapsel Dibekuk karena Bawa Kabur Truk

Namun apa yang direncanakannya tak dapat terealisasi karena Tuhan berkehendak lain.