Berita Sumut
Pemerintah Terus Kembangkan BBM dengan Campuran Minyak Sawit Mulai Tahun Depan
Pengembangan BBM dengan campuran minyak sawit terus dilakukan, saat ini di Indonesia sudah mengimplemetasikan BBM campuran minyak sawit 30 persen/B30.
Penulis: Angel aginta sembiring |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengembangan BBM dengan campuran minyak sawit terus dilakukan di Indonesia.
Sampai saat ini Indonesia sudah mengimplementasikan BBM dengan campuran minyak sawit 30 persen alias B30.
Baca juga: Pertemuan CPOPC, Menko Airlangga Tegaskan Minyak Sawit Sebagai Solusi Krisis Pangan dan Energi Dunia
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman menyatakan penerapan biodiesel akan makin maju mulai tahun depan.
Pasalnya, per Januari 2023 mendatang pemerintah memutuskan untuk mengaplikasikan BBM campuran minyak sawit 35 persen alias B35.
Menurutnya, informasi tersebut didapatkan langsung dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku regulator utama sektor energi di Indonesia.
"Mengenai B35 kewenangan memang ada di Kementerian ESDM. Yang saya tahu, mereka menyatakan mulai Januari tahun depan akan diterapkan B35. Artinya biosolar di masyarakat di dalamnya akan tercampur 35 persen biodiesel. Akan diterapkan mulai 1 Januari 2023," kata Eddy, Kamis (22/12/2022).
Eddy menambahkan, hingga kini pemerintah belum dapat memastikan kapan tepatnya inovasi akan mulai digunakan.
Namun demikian, uji coba terhadap kendaraan sudah dilakukan dan hasilnya memuaskan.
Baca juga: BARU Sehari INDONESIA Setop Ekspor Minyak Sawit, Malaysia Naikkan Harga, India Menjerit
Sayangnya hal ini mungkin bisa terealisasi lebih lama lantaran minimnya produsen biodiesel yang mampu menerapkan B40 secara penuh.
Dengan demikian, ia menyebut, pemerintah melalui Kementerian ESDM nantinya terlebih dahulu menerapkan B35 sebelum akhirnya menerapkan B40.
(cr9/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penerapan-Biodiesel-di-Indonesia-Makin-Maju-Tahun-Depan.jpg)