Berita Sumut

Banjir di Sergai Mulai Surut, Empat Kecamatan Masih Teredam Air, BPBD: 58 Ribu Warga Terdampak

Banjir yang melanda Kabupaten Serdangbedagai sejak 10 Desember 2022 lalu berangsur-angsur surut.

Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Seorang warga sedang mengevakuasi barang barangnya saat banjir yang terjadi di Dusun III, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai beberapa waktu lalu  

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Banjir yang melanda Kabupaten Serdangbedagai sejak 10 Desember 2022 lalu berangsur-angsur surut.

Meski begitu, banjir masih menggenangi rumah penduduk di empat kecamatan. 

Baca juga: Banjir Genangi Kota Tebingtinggi Sejak 19 Desember, Total 2.161 Kepala Keluarga Terdampak

"Secara keseluruhan sudah mulai surut, namun ada beberapa titik di empat Kecamatan masih terendam air," ujar Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, Frits Ueki Prapanca Damanik, kepada Tribun Medan,, Kamis (22/12/2022). 

Frits menyebutkan, beberapa kecamatan yang masih dilanda banjir seperti Sei Rampah dan Tanjung Beringin.

Sementara dua lainnya, yakni Kecamatan Sei Bamban dan Tebingtinggi adalah dua kecamatan yang baru mengalami banjir karena meluapnya Sungai Sei Blutuh.

Pada dua kecamatan ini ketinggian air mencapai 100 hingga 120 cm. 

"Di Kecamatan Sei Bamban itu ada 3 Desa yang terdampak banjir beberapa hari lalu dimana ada 3.002 jiwa yang terdampak. Sejauh ini kondisi air masih bertahan 100-120 cm," sebut Frits. 

Banjir yang melanda Kabupaten Sergai terjadi karena intensitas hujan yang terjadi.

Selain itu, pasang air laut menyebabkan air sungai tidak dapat mengalir dan bertahan menggenangi rumah penduduk. 

Hal itu terjadi di dua Kecamatan yakni Sei Rampah dan Tanjung Beringin. Meski begitu sebut Frits, kondisi air sudah jauh berkurang dibandingkan hari hari sebelumnya. 

"Karena memang hujan ditambah pasang air laut jadi dua kecamatan banjir masih terjadi. Mudah mudahan bisa cepat surut setelah pasang berakhir," katanya. 

Menurut data BPBD, banjir yang terjadi sejak 10 Desember 2022 lalu, merendam 15.535 unit rumah di 9 kecamatan dan membuat 58.197 jiwa warga terdampak. 

Frits menyebutkan, pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 perkiraan hujan masih berpotensi melanda Kabupaten Sergai. 

Baca juga: Dampak Banjir Rendam 11 Kecamatan di Sergai, 10 Ribu Hektare Sawah Milik Petani Rusak

Pihaknya, lanjut Frits, masih terus siaga dan melakukan pertolongan bagi masyarakat yang terdampak.

Selain itu dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada. 

"Potensi hujan diakhir tahun dan awal tahun 2023 diperkirakan masih akan terus terjadi karena itu kita minta agar masyarakat tetap waspada," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved