Perampokan
2 Wanita Dirampok Polisi Gadungan, Pelaku Sempat Todongkan dan Letuskan Senjata
Dua orang wanita berinisial Y (23) dan N (21), menjadi korban pemerasan dan perampokan oleh dua orang polisi gadungan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dua orang wanita berinisial Y (23) dan N (21), menjadi korban pemerasan dan perampokan oleh dua orang polisi gadungan.
Kini kedua pelaku, berinisial B dan R pun telah diringkus polisi dan mendekam di sel tahanan Polrestabes Medan.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, peristiwa yang menimpa kedua wanita tersebut berawal dari pertemuannya dengan pelaku di salah satu tempat hiburan malam.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3000 per Gram, Berikut Daftar Harganya
"Awalnya korban Y ini bertemu dengan kedua pelaku di tempat hiburan malam, kemudian mereka pergi jalan-jalan," kata Fathir kepada Tribun-medan, Rabu (21/12/2022).
Ia menjelaskan, korban dengan kedua pelaku pergi menaiki mobil Honda Brio warna kuning milik wanita tersebut.
Namun, ditengah perjalanan salah seorang pelaku mengeluarkan senjata jenis airsoft gun dan menodongkan ke arah korban.
"Di dalam mobil pelaku melakukan aksinya menodongkan senjata dan mengaku sebagai anggota polisi, dan menuduh korban telah melakukan tindak pidana," sebutnya.
Fathir mengungkapkan, ketika itu pelaku langsung menguras harta benda milik korban.
Ketika itu, korban sempat tidak percaya bahwa kedua pelaku ini merupakan polisi.
Lantas, untuk meyakinkan pelaku sempat meletus senjata yang dipegangnya ke arah udara untuk membuat korban yakin.
"Pelaku juga sempat membawa pelaku ke depan Polda dan mengancam akan ditahan jika tidak memberikan barang berharganya," ujarnya.
Baca juga: Pria di Toba Cabuli Bocah 4 Tahun, Pelaku Lakukan Aksinya saat Memandikan Korban
Dijelaskannya, korban dibawah ancaman pelaku pun menyerahkan sejumlah barang berharga miliknya termasuk mobil.
"Korban kehilangan uang sebanyak Rp 20 juta, kalung emas, cincin, gelang, handphone dan mobil ikut dirampas oleh pelaku," ungkapnya.
Fathir menambahkan, tidak puas sampai di situ, pelaku meminta korban untuk menelpon temannya berinisial N untuk juga datang menemui mereka.
Korban yang ketakutan pun menuruti permintaan pelaku, tak lama rekannya pun datang.