UINSU
UINSU Luluskan 3.066 Mahasiswa di Wisuda Ke-79, Wagubsu : Jangan Hanya Fokus Cari Kerja
Rektor juga mengingatkan para wisudawan untuk terus belajar dan tidak segera puas dengan segala jabatan akademik yang telah disandang secara resmi.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar Wisuda ke-79 UINSU di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Jalan Williem Iskandar Nomor 9, Kabupaten Deliserdang, Selasa (20/12/2022).
Plt Rektor UINSU Prof Dr H Abu Rokhmad, MAg menyampaikan wisuda ke-79 ini menjadi wisuda dengan total wisudawan terbanyak, berjumlah 3.066 mahasiswa program doktor, magister dan sarjana.
Dari 3066 lulusan UIN SU dengan rincian, 298 orang dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 248 orang dari Fakultas Syariah dan Hukum, 1082 orang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 173 orang Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, 560 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Bisnis, 310 dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS), 141 orang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), 254 orang dari Fakultas Sains dan teknologi (FST), 1 orang untuk program pascasarjana.
"Hari ini kita melaksanakan wisuda yang terbesar dalam sejarah UIN Sumatera Utara, ada 3.066 wisudawan dari delapan fakultas dan satu pascasarjana. Ucapkan terima kasih kepada orang tua kalian yang sudah susah payah dengan keringat atau mungkin dengan air mata dalam menyekolahkan. Penting untuk mengingat jasa baik orang-orang baik dalam mengantarkan kalian sukses,” katanya pada wisudawan/i.
Rektor juga mengingatkan para wisudawan untuk terus belajar dan tidak segera puas dengan segala jabatan akademik yang telah disandang secara resmi saat ini.
Namun, gelar kesarjaaan yang diperoleh hari ini lebih memicu “adrenalin” untuk lebih giat lagi belajar, meneliti serta mengembangkan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: BESOK, Dikabarkan Jabatan Rektor UINSU akan Diserahkan ke Plt, Masa Sanggah Hukdis Berakhir
"Apalagi saat ini kita sedang berada pada era digital. Salah satu hal yang sulit untuk bisa dilepaskan dari kehidupan saat ini adalah dunia digital. Digital “ibarat air” bagi kehidupan. Hampir-hampir saja kita sulit bernafas tanpa digital.
Karenanya, pandai-pandailah merenangi dunia digital dalam era ini. Alat komunikasi dan informasi yang serba mudah dan cepat hendaklah digunakan untuk berbagai bentuk kemanfaatan yang meluas termasuk meningkatkan ilmu dan kemampuan (skill)," ujarnya.
Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah berharap 3.066 wisudawan tidak hanya fokus mencari kerja, tapi sebaliknya bisa menciptakan lapangan kerja.
“Kepada anak-anak kami semua, kami sangat berharap setelah diwisuda mulailah rencanakan apa yang ingin dicapai, tidaklah semata-mata hanya mencari lapangan pekerjaan bertekadlah bisa menciptakan lapangan pekerjaan agar kiranya juga kita bisa membantu saudara-saudara kita yang lain,” ujar Ijeck memberikan motivasi.
Lanjutnya, para wisudawan harus bisa menjadi pemimpin di berbagai bidang, khususnya bidang usaha. Menjadi entrepreneur yang inovatif dengan ide dan konsepnya sendiri.
“Kiranya kita juga bisa menjadi pemimpin-pemimpin di berbagai bidang khususnya bidang usaha, menjadi pemimpin atau majikan di rumah kita sendiri. Harapan kami, kalian sebagai putra bangsa bisa memberikan sumbangsih buat bangsa dan negara,” katanya.
Mewakili Pemprov Sumut, Ijeck mengucapkan terima kasih kepada UINSU yang telah mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang berkemampuan secara ilmu dan agama.
Baca juga: Berikan Bekal Ilmu kepada Mahasiswa, Kanwil Kemenkumham Sumut Hadiri Studium Generale UINSU
“Kami mengucapkan terima kasih kepada UINSU yang telah mencetak generasi muda dengan ilmu pengetahuan dan agama semoga ilmu yang didapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal jariah buat kita semua," katanya.
Ijeck mengingatkan kepada para wisudawan untuk terus meminta doa restu dari orang tua dalam menjalani kehidupan ke depannya.
Juga mengajak seluruh wisudawan untuk membuat orangtuanya selalu bangga karena pengabdian kepada orang tua sampai akhir hayat.
"Tanpa perjuangan orang tua mungkin kalian tidak bisa masuk perguruan tinggi, tak jarang ada orang tua sampai jual harta atau sekuat tenaga bekerja agar bisa menyekolahkan anaknya," tutup Ijeck.
(cr26/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Universitas-Islam-Negeri-Sumatera-Utara-UINSU-menggelar-Wisuda-ke-79.jpg)