Brigadir J Ditembak Mati

Ronny: Richard Sebut Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan di Dalam Rumah Duren Tiga, Bukan dari Saguling

Ronny Talapessy membantah Richard menyebut Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan hitam saat pergi dari rumah Jalan Saguling ataupun turun dari mobil

Editor: AbdiTumanggor
HO
Ronny Talapessy, Penasihat Hukum Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menyebut bahwa kliennya tidak ada menyebut Ferdy Sambo pakai sarung tangan dari rumah Saguling. Tapi Ferdy Sambo pakai sarung tangan hitam saat melakukan penembakan di dalam rumah Duren Tiga. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Ronny Talapessy membantah Richard Eliezer menyebut Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan hitam saat pergi dari rumah Jalan Saguling ataupun turun dari mobil di Jl Duren Tiga.

Ronny menegaskan, kliennya hanya menyebut Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan hitam saat penembakan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat di dalam rumah dinas no 46 Kompleks Duren Tiga.

Pernyataan itu disampaikan Ronny Talapessy dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Selasa (20/12/2022). “Sarung tangan, kliennya saya tidak pernah menyampaikan Ferdy Sambo itu memakai sarung tangan dari rumah Jl Saguling,” tegas Ronny Talapessy.

“Keterangan klien saya adalah Ferdy Sambo memakai sarung tangan di rumah Duren Tiga, di dalam rumah Duren Tiga.”

Di samping itu, Ronny merasa CCTV yang menunjukkan Ferdy Sambo turun dari mobil dan berjalan ke arah pintu masuk rumah Duren Tiga tidak jelas.

Sementara kesaksian Adzan Romer yang berada 1 meter di belakang Ferdy Sambo melihat jika tangan kanan suami Putri Candrawathi masuk ke dalam kantong dan menggunakan sarung tangan hitam.

“Kalau dikuatkan dengan kesaksian saudara Romer, bahwa dia melihat saudara Ferdy Sambo turun dari mobil, senjata HS jatuh, sudah memakai sarung tangan. Tapi kan CCTV-nya hari ini yang ditunjukkan tidak jelas,” ujar Ronny.

Baca juga: Ketua Majelis Hakim Pertanyakan DVR CCTV yang Asli, Bukan Copyan di Flashdisk Diputar di Persidangan

Sebelumnya dalam persidangan diputarkan rekaman CCTV yang menunjukkan peristiwa di rumah Jl Saguling dan di depan rumah Jl Duren Tiga No 46.

Dalam tayangan tersebut, membuka teka teki yang selama ini menjadi tanda tanya besar dalam kasus tewasnya Yosua, yakni perihal sarung tangan hitam.

Ferdy Sambo tidak nampak menggunakan sarung tangan hitam saat keluar dari rumah pribadinya di Jl Saguling.

Melihat tayangan tersebut, Penasihat Hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis langsung merespons dengan mengatakan jika rekaman CCTV tersebut membuktikan keterangan Richard Eliezer Pudihang Lumiu soal kliennya menggunakan sarung tangan hitam tidak benar.

“Zoom, ini membuktikan keterangan Richard yang menyampaikan bahwa Pak Sambo turun pakai sarung tangan tiiii…,” ucap Arman Hanis tanpa menyelesaikan kalimat karena dipotong Hakim dan Jaksa.

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso menyampaikan kepada Arman Hanis jika pihaknya punya waktu untuk menyampaikan pendapat nanti. “Nanti, nanti mempunyai kesempatan sendiri,” ujar Hakim.

Hakim kemudian meminta Ahli Digital Forensik Heri Priyanto kembali melanjutkan untuk memutar tayangan rekaman CCTV dari rumah Jl Saguling. Tidak hanya CCTV di rumah Jl Saguling, Ahli Digital Forensik juga memutar CCTV di depan rumah Jl Duren Tiga.

Berdasarkan CCTV di depan rumah Duren Tiga, Ferdy Sambo juga tidak terlihat menggunakan sarung tangan hitam.

Baca juga: Polemik CCTV, Romer dan Richard Sebut Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan, Ahli Sebut Sudah Diedit

(*/tribun-medan.com/kompas tv)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved