Piala Dunia 2022

Messi Sempurna Paripurna 

Lionel Andres Messi atau  Lionel Messi menorehkan hasil sempurna yang paripurna pada Piala Dunia 2022 di Qatar

Tribunnews.com
Lionel Messi Cium Piala Dunia 2022 di Qatar 

===============Raih Trofi Piala Dunia dan Predikat Pemain Terbaik==============

Messi Sempurna Paripurna 

Lionel Andres Messi atau  Lionel Messi menorehkan hasil sempurna yang paripurna pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Satu-satunya gelar yang belum Messi gapai selama berkarier sebagai pesepakbola ia raih di negara-keamiran di Timur Tengah tersebut.

MESSI harus tampil pada lima edisi Piala Dunia atau menanti 16 tahun untuk merasakan juara. Ia pertama kali merumput pada ajang empat tahunan itu pada 2006 di Jerman.

Setelah itu, ia memperkuat Argentina pada Piala Dunia 2010, 2014, 2018, dan 2022. Pada  2014 di Brasil, Messi membawa Argentina ke partai final. Namun, ambisi pesepakbola kelahiran 24 Juni 1987 itu menjadi juara kandas setelah kalah 0-1 menghadapi Jerman.

Messi yang merupakan Kapten Argentina akhirnya mengangkat trofi Piala Dunia setelah  mengalahkan juara bertahan Prancis 4-2 pada babak adu tendangan penalti pada partai final di Stadion Lusail, Kota Doha, Qatar, Minggu (18/12) malam.

Penentuan juara Piala Dunia edisi ke-22 harus hingga fase tos-tosan setelah kedua tim bermain imbang 3-3 hingga babak perpanjangan waktu berakhir. Ini mungkin salah satu partai final yang paling menarik dan mendebarkan pendukung kedua tim.

Tiga gol tim Tango berasal dari brace Messi dan satu gol Angel di Maria. Tiga gol Prancis diborong Kylian Mbappe, yang sekaligus menobatkan rekan Messi di klub Paris Saint-German itu menjadi top skor dengan koleksi delapan gol. Ia unggul satu gol atas Messi.

Pemain depan Argentina Lionel Messi (kiri) merayakan gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha. (18 Desember 2022). Hasil akhir laga Argentina vs Prancis di final Piala Dunia 2022. Lionel Messi dkk juara, menang adu penalti dengan skor 4-2. (Giuseppe CACACE/AFP )
Pemain depan Argentina Lionel Messi (kiri) merayakan gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha. (18 Desember 2022). Hasil akhir laga Argentina vs Prancis di final Piala Dunia 2022. Lionel Messi dkk juara, menang adu penalti dengan skor 4-2. (Giuseppe CACACE/AFP ) ((Giuseppe CACACE/AFP ))

Namun, Messi terpilih menjadi pemain terbaik dan mendapat penghargaan Golden Ball atau bola emas. Sederet prestasi lain menyertai selama merumput di Qatar, 20 November hingga 18 Desember.

Ia menjadi pemain tersubur Argentina pada ajang Piala Dunia dengan koleksi 13 gol. Messi mengoleksi gol-gol tersebut dari lima kali ikut Piala Dunia, 2006, 2010, 2014, 2018, dan 2022. Tujuh gol di antranya ia cetak secara konsisten sejak babak penyisihan grup hingga final Piala Dunia 2022

Predikat top skor Argentina pada ajang Piala Dunia, sebelumnya dipegang Gabriel Omar Batistuta dengan koleksi 10 gol. Messi juga menjadi orang pertama yang dua kali terpilih menjadi pemain terbaik Piala Dunia, 2014 dan 2022.

Pemain berjuluk La Pulga tersebut  juga menjadi pesepakbola pertama yang mencetak gol di setiap fase putaran final Piala Dunia. Messi mencetak gol pada fase penyisihan grup ke gawang Arab Saudi dan Meksiko, perdelapanfinal menghadapi Australia, perempatfinal kontra Belanda, semifinal melawan Kroasia, dan final versus Prancis. 

Pemai 35 tahun iru pun sudah bisa disejajarkan dengan legenda sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona. Maradona merupakan bintang tim Tango merebut Pila Dunia 1986 di Meksiko. Perjalanan Argentina menjadi kampiun di Mesksiko diwarnai tragedi "Gol Tangan Tuhan" Maradona ke gawang Inggris.

Menerima umpan lambung di kotak penlati, Maradona  yang nyaris kalah saat  berdueldi udara dengan kiper Inggris Peter Shilton, melakukan gerakan seperti menyundul sembari tangannya memukul bola dan gol.

Pemain Inggris memprotes wasit karena mengeshakan gol tersebut. Namun, wasit tetap dengan keputusannya. Seandainya kala itu sudah ada video assistant referee atau VAR, maka “Gol Tangan Tuhan” Maradonna tak akan pernah terjadi. Tapi, itulah sepakbola selalu ada misteri yang mengikutinya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved