Berita Medan

5 Permainan Tradisional yang Edukatif untuk Anak SD, Anti Gabut Saat Liburan

Siswa SD masih dalam masa pertumbuhan, perlu menyeimbangkan waktu antara bermain dan belajar, sehingga membutuhkan permainan yang mengedukasi.

HO
Anggota komunitas Permainan Tradiosional bermain kelereng dengan anak-anak. Petra ingin mengangkat harkat permainan tradisional. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Libur sekolah akhir tahun segera tiba. Anak-anak tentunya butuh hiburan usai rutin belajar.

Meski libur, para siswa tetap bisa belajar dengan melakukan permainan yang mengedukasi.

Baca juga: Ubah Kebiasaan Bermain Gadget ke Permainan Tradisional

Siswa SD yang juga masih dalam masa pertumbuhan, masih perlu menyeimbangkan waktu antara bermain dan belajar, sehingga libur akhir tahun menjadi waktu yang tepat untuk memberikan edukasi dengan metode bermain.

Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut Agustin Sastrawan Harahap menyarankan beberapa permainan tradisional yang dapat dinikmati saat libur di rumah.

1.Congklak

Congklak atau istilah lainnya dakon adalah permainan tradisional Indonesia.

Menurut Murtafi’atun (2018:130) permainan congklak dapat melatih keterampilan baru dalam bentuk perkembangan fisik, motorik kasar dan motorik halus, serta dapat membantu perkembangan berfikir (berhitung dan membaca).

Permainan tradisional yang satu ini selain asik dimainkan saat dirumah juga sangat edukatif Tribuners, sebab sembari bermain kita dapat melatih kemampuan berhitung dan analisis anak.

2. Serimbang

Serimbang adalah permainan tradisional masa kecil.

Mirip dengan permainan bola bekel, hanya tak menggunakan bola.

Permainan ini mengandalkan keahlian tangan untuk menangkap dan menyebarkan bebijian/bebatuan.

Tak jelas dari mana asal permainan tradisional ini, tapi dahulu banyak diminati anak-anak di tanah Jawa.

Sebenarnya, permainan serimbang adalah latihan koordinasi anggota tubuh yang mengandalkan kecepatan tangan dan jari-jari.

Permainan serimbang adalah latihan kecerdasan bagi anak-anak dalam koordinasi antara tangan dengan mata. Hanya anak-anak cerdas yang bisa memenangkan permainan ini.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved