Berita Sumut
BPBD Samosir Terus Cari Manahan Naibaho, Korban Terseret Arus Sungai Sipadi Saat Pindahkan Ternak
BPBD Samosir bersama Basarnas masih terus lakukan pencarian terhadap Manahan Naibaho, korban banjir di Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Samosir.
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - BPBD Samosir bersama Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap Manahan Naibaho, korban banjir di Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.
Pencarian yang dilakukan Senin (19/12/2022) yakni dengan menyusuri sepanjang Sungai Sipadi hingga hilir sungai menuju Danau.
Baca juga: Panik Tak Bisa Berenang, Siswa SMK Tewas di Danau, Sempat Ditertawai Teman Dikira Bercanda Tenggelam
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Samosir Sarimpol Manihuruk menyampaikan, pencarian hari ini belum membuahkan hasil sehingga operasi pencarian akan tetap dilanjutkan besok, Selasa (20/12/2022).
"Telah koordinasi dan menurunkan tim Basarnas dari Pos Parapat. Bersama warga, pemerintah desa, personil Polsek Harian dan Kecamatan berupaya menyusuri aliran Sungai Sipadi untuk melakukan pencarian, namun belum membuahkan hasil," ujar Sarimpol, Senin (19/12/2022).
"Tim Basarnas sudah menurunkan tim penyelam dan melakukan penyelaman di danau. Penyelaman dilakukan dengan dugaan korban terseret arus sungai ke danau yang merupakan muara dari sungai tersebut," sambungnya.
Tak hanya itu, BPBD, Basarnas, Camat Harian, personel kepolisian dan Pemerintah Desa Turpuk Limbong bersama masyarakat masih terus aktif memantau lokasi dan melakukan pencarian.
"Sungai Sipadi sepanjang kurang lebih 1 Km. sudah ditelusuri. Hasilnya belum ada perkembangan. Tim Basarnas saat ini masih melakukan investigasi dan pencarian," katanya.
BPBD Kabupaten Samosir sudah menyiapkan satu unit perahu lipat, pelampung, jaring 2 set, dayung serta memberdayakan tim BPBD membantu Basarnas melakukan penelusuran.
BPBD Kabupaten Samosir tetap siaga di lokasi kejadian membantu Basarnas.
Sementara, Koordinator Pos SAR Danau Toba Parapat, Hisar Turnip menyampaikan, tim penyelam Basarnas telah melakukan penyelaman dengan alat pendeteksi mencari letak posisi korban.
Awalnya ada tanda mencurigakan, namun setelah diselam dan dibongkar ternyata tidak ditemukan.
Selain menyisir sungai, Basarnas sudah melakukan penyelaman pada radius 30 meter sekitar muara sungai dibantu perahu lipat BPBD Kabupaten Samosir.
Hisar mengutarakan, kondisi perairan danau gelap, sehingga tidak bisa dipastikan kedalaman.
Berdasarkan pengalamannya, korban kemungkinan besar terbawa arus sungai ke Danau Toba, sehingga pencarian akan difokuskan disekitar danau yang menjadi muara Sungai Sipali.
Pencarian korban akan kembali dilakukan besok dengan pengukuran kedalaman danau menggunakan metode guide line, senter selam dan akan menambah personil.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Manahan-Naibaho-Dicari-Karena-Hanyut.jpg)