Penculikan Bayi di Dairi
KRONOLOGI Penculikan Bayi di Dairi, Ayah Bayi : Saya Kira Dia Perawat
Setelah berada di tangan pelaku, J kemudian pergi meninggalkan sang mertua dengan alasan untuk membeli minum bayi.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Arif Misbah Kesogihan, ayah dari bayi berjenis kelamin perempuan yang diculik tak menyangka wanita berinisial J Br B (33).
Kepada Tribun Medan, Arif menceritakan awalnya dirinya bertemu dengan pelaku saat sedang berada di Rumah Sakit Sidikalang yang saat itu sedang memantau ruangan tempat istrinya bersalin.
"Pada saat istri saya melahirkan, saya melihat si pelaku mondar - mandir di ruangan tempat bersalin. Ada dua hari saya melihat si pelaku itu mondar - mandir, " Ujarnya saat ditemui di Sat Reskrim Polres Dairi, Sabtu (16/12/2022).
Baca juga: Motif Juwita Berutu Culik Bayi di Dairi, Modus Beri Korban BSU BPJS Rp 10 Juta, Begini Kondisi Bayi
Arif saat itu tak menaruh curiga sebab mengira pelaku adalah seorang perawat di rumah sakit karena mengenakan pakaian putih serta mengenakan masker.
"Saya mengira dia (pelaku) itu perawat. Karena pakai baju putih sama masker. Jadi ketika selisih jalan pun, kami hanya bertegur senyum aja," ungkapnya.
Setelah hendak mau pulang ke rumah, pelaku ternyata membutunti keluarga korban hingga ke rumah yang berada di Desa Lae Nuaha Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi.
"Setelah itu, si pelaku datang ke rumah kami menyampaikan bahwasanya ada menerima bantuan subsidi dari kantor BPJS Sidikalang. Karena kami mengira dia adalah perawat, maka kami percaya, " Sebutnya.
Setelah terpengaruh oleh ucapan korban, Arif kemudian bersama mertua dan bayi tersebut ke Kantor BPJS Sidikalang bersama pelaku.
Pada saat Arif sedang menyerahkan berkas, pelaku kemudian mengajak mertua beserta bayinya ke Jalan Simpang Salak dengan mengendarai becak bermotor.
Setibanya di Simpang Salak, pelaku kemudian meminta untuk menggendong bayi dari tangan mertuanya.
Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan Mengambang di Sungai, Tubuhnya Terikat dan Mulut Dilakban
"Karena kami mengira si pelaku adalah perawat, maka mertua saya menyerahkan bayi itu kepadanya, " Sambungnya.
Setelah berada di tangan pelaku, J kemudian pergi meninggalkan sang mertua dengan alasan untuk membeli minum bayi.
Namun, bukanya membeli minuman, pelaku malah pergi ke loket bus antar provinsi dan membawanya pergi ke arah Provinsi Aceh.
"Katanya mau beli minum untuk si bayi. Rupanya dia pergi ke loket bus. Lalu pergi ke arah Subulussalam, " Bebernya.
Dirinya pun merasa bersyukur karena bayi yang masih berusia tiga hari itu dapat berkumpul kembali bersama keluarga.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Arif-Misbah-Kesogihan-ayah-kandung-bayi.jpg)