Berita Sumut

Gubernur Edy Rahmayadi Ingatkan Kepala Daerah di Sumut Fokus Lakukan Pembangunan, Bukan Berpolitik

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan bupati/wali kota yang ada di Sumut untuk fokus bekerja melakukan pembangunan di wilayah masing-masing.

Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai usai rapat koordinasi revitalisasi pelayanan publik di Provinsi Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Jumat (16/12/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengingatkan bupati/wali kota yang ada di Sumut untuk fokus bekerja melakukan pembangunan di wilayahnya masing-masing.

Edy Rahmayadi meminta para bupati/wali kota untuk tidak fokus pada urusan politik.

Baca juga: Edy Rahmayadi Meradang, Sentil Delapan Pemkab yang Masuk Zona Merah Standar Pelayanan Publik

"Walaupun saya pejabat politik bapak bupati dan wali kota ini juga pejabat politik. Tapi saat ini kita fokus membangun masyarakat. Nanti 2024 baru kita sibuk berpolitik, tapi saat ini kita membangun untuk rakyat," ujar Edy Rahmayadi dalam rapat koordinasi revitalisasi pelayanan publik di Provinsi Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Jumat (16/12/2022).

Dikatakan Edy, dirinya terus menyampaikan kepada pejabat di bawahnya untuk selalu mengingat fungsinya sebagai pelayan rakyat.

"Kita harus tahu sampai sebatas apa rakyat ini bisa kita layani. Karena saya selalu bicara, ada tiga yang selalu saya bicarakan," katanya.

Pertama, kata Edy, terkait melaksanakan kebijakan yang tertera di Undang-undang.

"Pertama berdasarkan Undang-undang, ada Undang-undang Dasar, Perda, Pergub. Yang tak bisa kita urai kita bikinlah kebijakan khususnya," katanya.

Kemudian yang kedua, kata Edy, sebagai pengikat anak bangsa. 

"Jadi keberadaan kita tidak ada urusan mau yang batak, yang langkat, melayu, toba, tak ada itu. Karena pengikat anak bangsa kita ini. Tidak ada yang Kristen, yang Islam, Budha, Hindu kita tak boleh bicara itu," ucapnya.

Baca juga: Edy Rahmayadi Baretkan Gilang Prasetya, Putra Bungsunya yang Kini Taruna Akmil Tingkat IV

Yang terakhir, kata Edy, para kepala daerah harus melayani masyarakat karena telah mendapatkan gaji dari rakyat.

"Kita ini pelayan masyarakat, pastikan kita ini pelayan masyarakat bukan kita minta dilayani. Kita pelayan masyarakat. Makanya kita digaji oleh rakyat. Harus disadari itu," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved