Berita Sumut
Jelang Nataru, Penumpang Kualanamu Capai 20 Ribu Per Hari, Maskapai Garuda Ajukan Extra Flight
Geliat penumpang pesawat melalui Bandara Internasional Medan Kualanamu mulai menunjukkan peningkatan menjelang hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Penulis: Angel aginta sembiring |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Geliat penumpang pesawat melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional Medan Kualanamu mulai menunjukkan peningkatan menjelang hari Natal dan Tahun Baru 2023.
Selama 12 hari pada bulan Desember ini, Bandara Kualanamu mencatat terdapat sekitar 19 ribu sampai 20 ribu kunjungan per hari.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Naik jelang Nataru, Berikut Daftarnya
Head Of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur mengatakan angka ini mengalami peningkatan yang signifikan.
"Di mana kalau sebelumnya itu masih di angka 15 ribuan penumpang, sekarang sudah ada peningkatan memang yang sekarang ini 19 ribu-20 ribu orang per harinya," ujarnya, Selasa (13/12/2022).
Deddy mengatakan peningkatan yang paling signifikan nantinya akan mulai tampak jelang H-1 Natal dan mendekati tahun baru.
"Jelang dua minggu belum ada peningkatan yang signifikan. Peak seasonnya itu h-1 sebelum Natal perkiraan itu 188 penerbangan dengan jumlah penumpang 25.573 orang dan arus balik h+1 setelah Tahun Baru dengan 186 penerbangan dengan penumpang 20.088 penumpang ," ucapnya.
Terkait hal ini, Dedy menyebutkan bahwa saat ini sudah ada maskapai yang menambahkan jadwal penerbangan untuk mengatasi lonjakan penumpang kedepannya.
"Kalau Kualanamu saat ini jadwal penerbangannya masih reguler. Nah untuk Nataru ini baru satu penerbangan yang mengajukan Extra Flight yaitu maskapai Garuda. Satu hari satu kali tujuan Bandara Soekarno-Hatta. Kalau maskapai lain, sejauh ini kami belum menerima permintaan Extra Flight," tuturnya.
Baca juga: Tiket Arus Balik Nataru Melonjak, Jakarta-Medan Paling Murah Dibanderol Rp 1,7 Juta
Sementara itu, Deddy menyebutkan bahwa wisatawan mancanegara (wisman) yang melakukan penerbangan melalui Bandara Kualanamu masih didominasi dari Asia.
"Sejauh ini yang tercatat di kami masih dari kawasan Asia. Kalau dari Eropa belum ada peningkatan signifikan. Kalau dari Sumut itu ke Penang untuk berobat," tutup Dedy.
(cr9/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/01062019_tiket_pesawat_mahal_danil_siregar.jpg)