Rusia vs Ukraina

Militer Rusia Kembali Serang Ukraina, Pesawat Tak Berawak Luluh Lantakkan Kota Bakhmut dan Odesa

Sepanjang Sabtu (10/12/2022) hingga Minggu (11/12/2022), militer Rusia kembali membombardir beberapa kota di wilayah timur Ukraina.

Editor: AbdiTumanggor
AP PHOTO/RAMON HRYTSYNA
Rusia kembali menyerang Ukraian pada Sabtu (10/12/2022). Dua kota luluh lantak. (AP PHOTO/RAMON HRYTSYNA) 

Akibat serangan itu, Kyiv mengaku bahwa setiap pembangkit listrik tenaga air di Ukraina telah rusak.

Ukraina mengatakan bahwa serangan itu ialah kejahatan perang, karena dampaknya sangat menghancurkan kehidupan warga sipil.

Sementara itu, pihak Moskow mengklaim bahwa serangannya ke Ukraina itu sah secara militer.

Pelabuhan Laut Hitam Odesa adalah tujuan liburan favorit bagi banyak orang Ukraina dan Rusia sebelum perang terjadi pada Februari lalu.

Maksym Marchenko, gubernur wilayah Odesa, mengatakan Rusia telah menyerang kota itu dengan "drone Kamikaze" dalam semalam.

"Dua drone ditembak jatuh oleh unit pertahanan udara Ukraina," ujar Marchenko.

Militer Rusia menembakkan puluhan rudal jelajah ke infrastruktur utama di Ukraina.

Hal ini menambah tekanan pada jaringan negara yang sudah terpuruk setelah serangan berulang kali.

Rusia mulai menargetkan infrastruktur Ukraina selama kekalahan militer yang memalukan.

Pada Kamis lalu, Presiden Vladimir Putin berjanji untuk terus menggempur jaringan energi Ukraina meskipun protes Internasional terhadap serangan yang telah menjerumuskan jutaan jutaan warga sipili ke dalam dingin dan kegelapan.

Pentagoen Izinkan Ukraina Lancarkan Serangan Jarak Jauh

Pasukan Ukraina dari Brigade ke-24 tengah memasukkan sejumlah amunisi ke persentaan berat mereka (2S1 Gvozdika) di sebuah lokasi di Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (10/12/2022). Militer Rusia melancarakan serangan ke wilayah ini dan mencoba mengontrolnya setelah mereka kehilangan kendali atas Kherson. (AFP/IHOR TKACHOV VIA KOMPAS.ID)
Pasukan Ukraina dari Brigade ke-24 tengah memasukkan sejumlah amunisi ke persentaan berat mereka (2S1 Gvozdika) di sebuah lokasi di Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (10/12/2022). Militer Rusia melancarakan serangan ke wilayah ini dan mencoba mengontrolnya setelah mereka kehilangan kendali atas Kherson. (AFP/IHOR TKACHOV VIA KOMPAS.ID) (AFP/IHOR TKACHOV)

Sementara, Pentagon dilaporkan kini mendukung rencana Ukraina untuk meluncurkan serangan jarak jauh ke sasaran jauh di dalam Rusia, demikian laporan The Times.

Menurut The Times, Amerika Serikat (AS) telah secara terbuka mengambil sikap untuk mendorong Ukraina menyerang di luar perbatasannya.

Sekarang lebih mungkin untuk memasok Kiev dengan senjata jarak jauh untuk menyerang jauh ke dalam Rusia.

Sumber anonim pertahanan AS mengatakan kepada The Times bahwa ketakutan akan eskalasi telah berubah sejak awal.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved