Berita Sumut

Pria di Sergai Ini Ngaku Jadi Korban Hipnotis, Kehilangan Motor Sport R15 Saat Mau Memancing

Andri (33) warga warga Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah mengaku menjadi korban hipnotis oleh dua orang yang mengaku sebagai debt collector.

Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Andri (33) warga warga Desa Firdaus Kecamatan Sei mengaku menjadi korban hipnotis oleh dua orang yang mengaku sebagai debt collector saat mendatangi Polsek Firdaus.  

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Andri (33) warga warga Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai mengaku menjadi korban hipnotis oleh dua orang yang mengaku sebagai debt collector.

Kepada polisi dia mengatakan, kehilangan sepeda motor sport R15 miliknya ketika ditemui pelaku saat hendak memancing. 

Baca juga: Viral Debt Collector Ajak Wartawan Adu Jotos, Marah Direkam saat Tarik Paksa Kendaraan Bermasalah

Andri mengatakan bahwa kejadian terjadi pada Selasa (6/112/2022) kemarin.

Peristiwa itu bermula saat ia bersama seorang temanya hendak memancing ikan di depan TPU Islam Sei Rampah.

Tiba tiba beberapa dua orang yang tak dia kenalin mendatangi dirinya. 

Setelah bercerita, dia kemudian diajak masuk ke dalam mobil pelaku.

Sementara kendaraan sepeda motornya dibawa pelaku lainya. 

"Baru aja kami narok pancing, datang lah dua orang itu masuk kedalam jumpai kami dan bilang bahwa kereta ini belum pernah dicicil," kata Andri, Kamis (8/12/2022). 

"Awalnya saya nolak, tapi karena saya bingung kek dihipnotis saya naik karena mereka bilang ada laporan bahwa kereta ini belum dibayar, ya saya ngikut aja, padahal ini kreta punya saya," ujar dia

Korban kemudian dibawa pelaku ke arah Kota Medan.  Namun dia baru sadar dan diturunkan pelaku di Simpang Matapao, Kecamatan Teluk Mengkudu.

Sementara itu, sepeda motor miliknya telah dibawa pelaku lainya. 

"Masalah cicilan itu urusan orang rumah saya pak, tapi seingat saya kereta ini sudah dibayar, nggak pernah nunggak kami," ujarnya. 

Merasa telah ditipu pelaku, korban kemudian mendatangi Polsek Firdaus untuk membuat laporan. 

Kapolsek Firdaus, AKP Idham Khalik membenarkan adanya lapor tersebut. Kasus itu katanya masih dalam proses lidik kepolisian. 

"Laporan sudah kita terima saat ini masih kita lidik," kata Idham kepada Tribun. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved