Ngeri Modus Mayor BF, Pasmpres Rudapaksa Prajurit TNI Letda GER, Trauma Sampai Takut Dibunuh

Aksi bejat Mayor Infanteri BF terhadap Letda GER terjadi saat Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT di Bali 15 sampai 16 November 2022.

Istimewa
Paspampres Inf Bagas Firmasiaga (kiri) dan Letda Caj GER 

TRIBUN-MEDAN.com - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayor BF, merudapaksa prajurit TNI Letda GER

Aksi bejat Mayor Infanteri BF terhadap Letda GER terjadi saat Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT di Bali 15 sampai 16 November 2022.

Modus pelaku merudapaksa Letda GER yaitu dengan berpura-pura melakukan koordinasi.

Mayor Infanteri BF mendatangi langsung kamar Letda GER dengan alasan melakukan koordinasi.

Sebagai junior, Letda GER lantas membukakan pintu dan keduanya duduk di sofa kamar secara terpisah.

Namun karena saat itu kondisi Letnan Dua Caj (K) GER sedang kurang fit, tiba-tiba badannya merasa lemas.

Pada momen tersebut, Mayor BF langsung melampiaskan nafsunya.

Kondisi lemah membuat Letnan Dua Caj (K) GER tidak berdaya.

Dirinya baru sadar saat keesokan paginya, ketika terbangun sudah tidak mengenakan busana.

Insiden tersebut membuat Letnan Dua Caj (K) GER trauma dan takut akan dibunuh jika bersuara.

Pelaku sendiri diketahui menjabat sebagai wakil komandan di salah satu Detasemen Paspampres.

 Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak mengaku sudah memberikan dukungan pada korban pasca-mendapatkan tindak tercela dari Mayor BF.

"Sudah pasti (memberikan dukungan dan pemulihan). Kita harus urus korban," kata Maruli kepada Kompas.com, Jumat (2/12/2022).

Kasus dugaan pemerkosan ini pun sudah didengar oleh Panglima TNI Andika Perkasa.

Andika Perkasa secara tegas meminta kasus ini diurus tuntas dan pelaku diberikan hukuman berat. 

Reaksi Moeldoko

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved