Rudapaksa
Kronologi Gadis Remaja Dirudapaksa 2 Pria di Kos-kosan di Medan, Korban Sempat Dijambak Pelaku
Seorang gadis remaja berinisial S berumur 14 tahun, menjadi korban pemerkosaan di dalam kos-kosan di Kota Medan. Berikut kronologi kejadian.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang gadis remaja berinisial S berumur 14 tahun, menjadi korban pemerkosaan di dalam kos-kosan di Kota Medan.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Gang Sepakat, Kecamatan Medan Kota, Pada Minggu (4/12/2022) malam.
Mirisnya, korban diduga diperkosa oleh dua orang pelaku, salah satunya bernama Pendi.
Baca juga: Asa Nikita Mirzani Pupus Sudah, Hakim Tolak Eksepsi dan Penangguhan Penahanannya
Menurut salah seorang warga bernama M Syafi'i menceritakan kronologis awal kejadian tidak mengenakkan itu.
"Awalnya korban keluar dari rumah (kost) itu, kebetulan saya mau salat Isya, jadi dia (korban) berhenti di depan pintu masjid.. Nampaknya dia ketakutan," kata Syafi'i kepada Tribun Medan, Senin (5/12/2022).
Syafi'i menuturkan, ketika berada di halaman masjid tepat di depan kos-kosan korban dihampiri oleh salah satu pelaku menawarkan untuk mengantar korban pergi dari lokasi tersebut.
Namun, korban menolak ajakan pelaku tersebut dan tampak ketakutan.
Baca juga: Ini Alasan Mendagri Tito Minta Gubernur Edy Jadi Narsum Rapat Pengendalian Inflasi se-Indonesia
"Jadi kalau memang khawatir dengan laki-laki itu naik Grab (transportasi online) saja saya bilang. Katanya sudah mesan Grab, korban juga ngaku nggak kenal sama laki-laki itu," sebutnya.
Diungkapkannya, lantaran dikiranya tidak ada masalah ia pun bergegas masuk ke dalam masjid dan meninggalkan korban.
"Posisi saya sudah masuk ke dalam masjid, karena dia berucap minta bantuan, saya penasaran trus balik lagi," tuturnya.
Syafi'i mengungkapkan, setelah itu ia pun menanyakan kepada korban apa yang sebenarnya terjadi.
Ketika itu, korban pun mengaku dianiaya dan hendak diperkosa oleh para pelaku di dalam kamar kos milik Pendi.
"Jadi saya panggil kepling, tidak lama keluar si laki-laki bernama Fendi dijambaknya perempuan (korban) itu. Saya bilang jangan kasar begitu," ujarnya.
Lalu, keributan itu ternyata mengundang perhatian dari warga yang berada di sana. Warga pun kemudian mengerumuni kos tersebut.
"Pendi ini seperti ketakutan dan ngeluarin motornya dan pergi, karena belum jelas (duduk perkara) kita nggak berani tahan," ungkapnya.