Lakalantas Maut

7 Nyawa Melayang Insiden Bus Masuk Jurang Kedalaman 30 Meter, Ini Kata AKP Trifonia Situmorang

AKP Trifona Situmorang menjelaskan, bus yang membawa 40 penumpang itu diduga mengalami kerusakan rem. 7 nyawa pun melayang. Ini korban selamat.

KOMPAS.COM/SUKOCO
Bus Semeru Putra Transindo yang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter di tikungan jalan menurun tajam di Lawu Green Forest tepatnya di Desa Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu. (KOMPAS.COM/SUKOCO) 

"Sopir teriaknya, 'Rem blong, rem blong'. Saya lari ke bagian belakang bus," jelasnya.

Sopir bus Semeru Putra Transindo tersebut turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Magetan ini.

Sunardi, warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, mengatakan, sopir bus menjadi korban tewas terakhir yang dievakuasi.

Ia menuturkan, karena tubuh sopir terjepit badan bus, butuh waktu untuk dikeluarkan.

"Ada dua jam kita melakukan evakuasi karena terjepit kursi dan body mobil. Kita pakai linggis untuk evakuasi," terangnya.

Usai dievakuasi, ketujuh korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayidiman, Magetan, dan Puskesmas Plaosan.

Penyebab bus masuk jurang di Magetan

Kasat Lantas Polres Magetan, AKP Trifonia Situmorang.
Kasat Lantas Polres Magetan, AKP Trifonia Situmorang. (HO)

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Magetan AKP Trifona Situmorang menjelaskan, bus yang membawa 40 penumpang itu diduga mengalami kerusakan rem.

Akibatnya, sopir hilang kendali saat bus melalui jalur turunan curam.

Lalu, bus menabrak besi pembatas jalan dan kemudian masuk jurang.

"Diduga masalah rem karena sempat kita periksa ada bagian rem yang patah," bebernya, Minggu.

Enam dari tujuh korban meninggal merupakan warga Kelurahan Manyaran, Kota Semarang.

Lurah Manyaran Kanti Lestari membeberkan, rombongan tersebut hendak berwisata ke Telaga Sarangan, Magetan, dan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh warga RT 005 RW 002, Kelurahan Manyaran.

Rombongan berangkat menggunakan dua unit bus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved