Piala Dunia di Kedai Tok Awang

Kejutan Berhenti, Kembali ke Setelan Pabrik

Belanda versus Amerika, Argentina kontra Australia. Di atas kertas Belanda dan Argentina diunggulkan. Apakah mereka bisa menang mudah? Atau sebaliknya

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
AFP/Adrian DENNIS
CEMERLANG - Pemain Tim Nasional Belanda Cody Gakpo (kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya Memphis Depay usai mencetak gol pada pertandingan Grup A Piala Dunia 2022 versus tuan rumah Qatar di Al-Bayt Stadium, Al Khor, Doha, 29 November 2022. Gakpo tampil cemerlang bersama Belanda dan mencetak tiga gol dari tiga pertandingan yang telah dimainkan. 

Kombinasi pemain-pemain “pribumi” dan naturalisasi ini diracik secara ciamik oleh pelatih Graham Arnold hingga menjadi skuat yang kuat. Namun cukup kuatkah menghadapi Argentina?

“Orang banyak yang salah tanggap sama Argentina ini,” sebut Jontra Polta. “Kalah lawan Saudi dibilang lemah. Padahal enggak gitu. Ingat, orang itu cetak lima gol ke gawang Saudi di babak pertama. Cumak empat dianulir VAR karena off side. Setelah itu, kayak kenak mental betul mereka. Mainnya jadi kacau, dan makin tambah kacau setelah Saudi bisa menggolkan.”

GAGAL - Pemain Tim Nasional Argentina Lionel Messi melakukan eksekusi tendangan penalti yang berahir dengan kegagalan pada pertandingan Grup C Piala Dunia 2022 kontra Polandia di Stadium 974, Doha, Qatar, 30 November 2022. Argentina yang dipimpin Messi akan menghadapi Australia pada laga 16 Besar Piala Dunia 2022 yang akan digelar, Minggu (4/12/2022) dinihari WIB.
GAGAL - Pemain Tim Nasional Argentina Lionel Messi melakukan eksekusi tendangan penalti yang berahir dengan kegagalan pada pertandingan Grup C Piala Dunia 2022 kontra Polandia di Stadium 974, Doha, Qatar, 30 November 2022. Argentina yang dipimpin Messi akan menghadapi Australia pada laga 16 Besar Piala Dunia 2022 yang akan digelar, Minggu (4/12/2022) dinihari WIB. (AFP/ANDREJ ISAKOVIC)

Walau demikian, imbuh Jon, Argentina di era Lionel Scaloni adalah juga Argentina yang mudah ditebak. Tiap rancang bangun strategi, terutama offensif, selalu bermuara pada Lionel Messi. Messi menjadi kreator sekaligus eksekutor.

“Anak sekarang bilang, Messi ini kayak menggendong timnya. Sejauh ini memang kelihatan masih bisa dia. Cumak sampai kapan dia tahan?” (t agus khaidir)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved