Breaking News

Piala Dunia di Kedai Tok Awang

Himnaeseyo, Oppa!

Walau baru meraih satu poin, peluang Taegeuk Warrior –julukan Tim Nasional Korea Selatan– melangkah ke fase knock out belum tertutup.

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
AFP/Khaled DESOUKI
HARAPAN - Pemain Tim Nasional Korea Selatan Son Heung-min memberikan aplaus kepada para suporter usai pertandingan Grup H Piala Dunia 2022 melawan Ghana di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Qatar, 28 November 2022. Korea Selatan akan menghadapi Portugal dalam laga hidup mati yang digelar Jumat (2/12/2022) malam WIB. 

Asia menyertakan lima wakil di Piala Dunia 2022 dan tiga di antaranya telah mengepak koper. Tuan rumah Qatar menjadi tim Asia pertama yang terdepak dari kompetisi.

Menyusul kemudian Iran dan Arab Saudi. Keduanya bernasib malang lantaran harus memupus ambisi di laga terakhir, justru dalam situasi yang sebenarnya lebih diunggulkan. Iran sempat menekuk Wales, sedangkan Saudi, secara sensasional, membekap Argentina.

Dua tim, sebaliknya, telah memperoleh tiket ke babak 16 besar. Australia lolos mendampingi Perancis di Grup D. Pascakalah telak 1-4 dari Perancis, Australia bangkit di dua laga berikutnya. Mereka mengalahkan Tunisia dan Denmark masing-masing dengan skor 1-0.

Adapun di Grup E, grup yang disebut sebagai ‘grup neraka’, Jepang yang tidak diunggulkan mampu mengangkangi dua juara dunia, Spanyol dan Jerman.

“Mantap kali memang Jepang ini. Enggak ada obat, lah,” sebut Mak Idam. Sejak kurang lebih satu jam lalu, ia berulangkali memutar video cuplikan pertandingan Jepang versus Spanyol.

“Ah, golnya kontroversial,” sahut Leman Dogol menimpali. Namun Leman buru-buru meralat ucapannya. Bukan kontroversial, melainkan bantuan teknologi VAR. “Kubaca tadi di media, itu bola cumak tinggal satu atau dua sentimeter lagi keluar garis.”

KONTROVERSI - Pemain Tim Nasional Jepang Kaoru Mitoma (kiri) melakukan jibaku untuk menggapai bola dan melepas umpan silang pada satu momentum pertandingan kontra Spanyol di Grup E Piala Dunia 2022 yang digelar di Khalifa International Stadium, Doha, 1 Desember 2022. Momentum ini memunculkan kontroversi lantaran sebelum melepas umpan bola telah dinilai telah melewati garis gawang, meski pemeriksaan VAR menunjukkan hasil sebaliknya.
KONTROVERSI - Pemain Tim Nasional Jepang Kaoru Mitoma (kiri) melakukan jibaku untuk menggapai bola dan melepas umpan silang pada satu momentum pertandingan kontra Spanyol di Grup E Piala Dunia 2022 yang digelar di Khalifa International Stadium, Doha, 1 Desember 2022. Momentum ini memunculkan kontroversi lantaran sebelum melepas umpan bola telah dinilai telah melewati garis gawang, meski pemeriksaan VAR menunjukkan hasil sebaliknya. (AFP/Giuseppe CACACE)

Leman Dogol bilang, teknologi VAR membuat sepak bola tidak lagi natural. Tidak ada lagi drama-drama yang muncul.

“Pemain jadi cengeng. Sikit-sikit VAR, sikit-sikit VAR. Kita yang nonton pun hilang soor. Udah semangat teriak-teriak, eh, ternyata enggak gol. Pahit kali,” ucapnya.

Dari sudut lain kedai, Tamsil Kalimaya yang tengah membahas kerja kolaborasi antarkelurahan bersama Lek Tuman, melontar celetuk.

“Untuk beberapa hal aku memang agak kesal jugak sama VAR ini, tapi kalok yang semalam kurasa pas,” katanya.

VAR - Papan skor di Khalifa International Stadium, di Doha, Qatar, menunjukkan hasil pemeriksan VAR atas gol yang dicetak Jepang ke gawang Spanyol pada laga Grup E Piala Dunia 2022, 1 Desember 2022. Bola yang dianggap melewati garis gawang, dari pemeriksaan VAR menunjukkan hasil sebaliknya.
VAR - Papan skor di Khalifa International Stadium, di Doha, Qatar, menunjukkan hasil pemeriksan VAR atas gol yang dicetak Jepang ke gawang Spanyol pada laga Grup E Piala Dunia 2022, 1 Desember 2022. Bola yang dianggap melewati garis gawang, dari pemeriksaan VAR menunjukkan hasil sebaliknya. (AFP/ADRIAN DENNIS)


“Pas cemana, Pak Kep?” tanya Leman.

“Begini, untuk hal-hal yang krusial, keputusan wasit memang harus didasari fakta yang presisi. Dalam kasus gol Jepang, harus betul-betul dicermati, apakah sebelum umpan dilepas bolanya sudah out atau belum out. Dan terbukti, kan, belum out. Bola masih kenak di garis, meskipun tipis. Lebih tipis dari kulit bawang,” katanya lagi seraya terkekeh.

“Tapi terlepas dari VAR, Kep, bahkan terlepas dari isu bahwa Spanyol [dalam tanda kutip] sengaja setel kalah supaya enggak jumlah Kroasia di 16 besar, kurasa udah paten kali, lah, Jepang ini. Sejarah yang mereka bikin. Betul-betul sejarah. Enggak kayak Korea di 2002,” sahut Lek Tuman.

Singgungan Lek Tuman membuat pembahasan segera bergeser ke Korea Selatan. Walau baru meraih satu poin, peluang Taegeuk Warrior –julukan Tim Nasional Korea Selatan– melangkah ke fase knock out belum tertutup.

Mereka masih bisa melangkah lebih jauh apabila di laga terakhir, Jumat (2/12/2022) malam nanti berhasil menekuk Portugal. Syarat lain, Uruguay mengalahkan Ghana dengan selisih gol tidak lebih dari dua.

RAYAKAN GOL - Pemain Tim Nasional Korea Selatan Cho Gue-sung berlari merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Ghana pada pertandingan Grup H Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Qatar, 28 November 2022. Korea Selatan akan menghadapi Portugal dalam laga hidup mati yang digelar Jumat (2/12/2022) malam WIB.
RAYAKAN GOL - Pemain Tim Nasional Korea Selatan Cho Gue-sung berlari merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Ghana pada pertandingan Grup H Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Qatar, 28 November 2022. Korea Selatan akan menghadapi Portugal dalam laga hidup mati yang digelar Jumat (2/12/2022) malam WIB. (AFP/JUNG Yeon-je)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved