Mesin Masih Ngadat, Jerman Bakal Kembali Pulang Cepat

Lek Tuman mengangguk. Menurutnya, Hans-Dieter Flick, atau lebih populer dengan potongan namanya yang lebih pendek, ‘Hansi’, kurang cakap. Sempat memunculkan harapan dengan laju 100 persen pascamengambil alih kepemimpinan Der Panzer dari Joachim Low usai Euro 2020, Jerman di bawah Hansi mulai goyang. Makin ke sini makin buruk.

Rekor tidak pernah kalah diputus Hungaria 2-1 di ajang UEFA Nations League 23 September 2022.
Setelah itu, Jerman berbagi angka 3-3 dalam duel klasik melawan Inggris. Kemudian, menjelang Piala Dunia 2022, mereka memainkan laga uji coba melawan Oman dan hanya menang 1-0.

“Padahal panjang pengalaman kawan ini. Dia sempat jadi asisten Giovanni Trappatoni dan Joachim Low. Dengan Low malah sampai delapan tahun. Maksudku, sekian lama, paling enggak bisa, lah, dia serap ilmu dua orang itu. Jadi bisa banyak variasi strateginya. Kalok kutengok, kayaknya enggak. Gampang terbaca permainan Jerman, dan parahnya, enggak pulak ada rencana cadangannya. Jadi kalok mentok, ya, sudah habis. Paling kelihatan waktu lawan Spanyol. Sepakat aku sama yang dibilang Leman tadi. Beruntung orang tu bisa curi poin dari Spanyol yang main agak-agak nyante setelah gol Morata,” ujar Lek Tuman.

“Oke, oke, seddep analisis kelen,” seru Jontra Polta memotong. “Sekarang kita to the point saja. Kelen pegang mana? Ada yang berani ke Kosta Rika?”

Di laga perdana, Kosta Rika dibantai Spanyol tujuh gol tanpa balas. Permainan ciamik Spanyol membuat Keylor Navas tampak seperti kiper amatir yang belum berpengalaman. Namun di pertandingan berikutnya, di luar dugaan, Kosta Rika mampu bangkit. Mereka bermain lebih stabil kontra Jepang dan meraih tiga poin sekaligus membuat peluang lolos dari fase grup terbuka kembali.

Semestinya, dengan grafik permainan yang meningkat, Kosta Rika juga punya potensi untuk –setidak-tidaknya– mengambil angka dari Jerman. Apabila di laga lain Spanyol menang atau seri versus Jepang, maka mereka akan memperoleh tiket ke 16 besar.

Pembahasan memanas lagi. Namun tidak lama. Ocik Nensi, untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 2022 digelar menyebut tim yang ia unggulkan. Jerman kontra Kosta Rika, dia memilih Jerman.

“Paten kali Jerman itu. Kalok enggak paten, kan, nggak mungkin Bunda Corla betah tinggal di sana,” ujarnya, lalu memindahkan siaran televisi ke platform YouTube. Segera terdengar satu lagu yang meriah.

No comment itu sih derita elo, masa bodo gak mau tau... (t agus khaidir)