Brigadir J Ditembak Mati
TERUNGKAP Fakta Baru, Status WA Susi ART Sambo Jadi Petunjuk, Ricky Rizal Mau Celakai Yosua di Jalan
Richard Eliezer alias Bharda E mengungkapkan sempat melihat asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi.
TRIBUN-MEDAN.COM - Richard Eliezer alias Bharda E mengungkapkan sempat melihat asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi.
Susi kata Bharada E, menangis di rumah di Magelang, Jawa Tengah.
Bahkan, kata dia, Susi sempat mencurahkan isi hatinya lewat status di aplikasi Whatsapp.
"Saya masuk kamar, pas saya saya main handphone, buka-buka handphone, saya kan simpan nomor Susi, saya lihat Susi buat status selfie foto dia sendiri, baru di muka, di bibir pakai stiker bertuliskan 'cukup tau aja'," ujar Eliezer.
Terdakwa Richard Eliezer juga mengatakan bahwa Ricky Rizal ingin menabrakkan mobil saat perjalanan Magelang ke Jakarta.
Eliezer ungkap pernyataan Ricky ini disampaikan usai penembakan Yosua di Duren Tiga.
Dalam mobil tersebut terdapat Yosua yang berada di posisi depan kiri sopir dan tengah tertidur saat perjalanan.
“Bang ricky pengin nabrakin mobil di sebelah sisi kiri,”ujar Richard di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Bharada E Ungkap Ada Wanita Lain Menangis dalam Pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri Candrwathi
Baca juga: Ekspresi Ferdy Sambo saat Ditemui Wanita di Persidangan Sebut I Love You, Bharada E Ungkap Hal Ini
Baca juga: Richard Eliezer (Bharada E) Akui Dapat Senjata Api Tanpa Tes lewat Divisi Propam Polri
Ronny Talapessy: Tewasnya Brigadir J Bermula dari Masalah Sambo dan Putri Candrawathi
Pengacara terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E), Ronny Talapessy, menganggap kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, dimulai dari permasalahan antara Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Sejumlah pihak, kata dia, kemudian terseret dalam permasalahan tersebut dan kini coba mengorbankan Bharada E sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas tewasnya Brigadir J.
“Ini kan permasalahannya kan, permasalahan kedua orang ini (Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi) kemudian menyeret orang banyak, kemudian sekarang dan coba mengorbankan Bharada E, ini sangat tidak adil, menurut kami,” ucap Ronny dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (24/10/2022).
Oleh karena itu, Ronny mengatakan, Bharada E akan menyampaikan fakta-faktanya di persidangannya secara konsisten untuk penegakan hukum yang berkeadilan.
Bukan hanya bagi keluarga Brigadir J dan Bharada E, tapi juga orang-orang yang terseret dalam permasalahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Klien saya juga dalam hal ini akan menyampaikan fakta yang sebenarnya, kemudian tidak mutar-mutar lagi ya. Jadi nanti akan kita sampaikan, dan kami berharap bahwa keadilan itu ada untuk Richard Eliezer dan untuk keluarga korban, untuk para pihak yang terseret dalam kasus ini, kami berharap,” ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kebohongan-susi-art-sambo-tribunmedan.jpg)