Geng Motor
Siswa SMP yang Tangannya Ditebas Parang 6 Kali Pindah Rumah Sakit, Dibantu Anggota DPRD Medan
Siswa SMP yang ditebas parang oleh diduga komplotan geng motor ternyata enam kali pindah rumah sakit
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wahyuda, siswa SMP yang ditebas parang oleh diduga kelompok geng motor hingga tangannya nyaris putus ternyata harus enam kali pindah rumah sakit.
Pertama, korban ditolak oleh RS Delima dan RS Mitra Medika.
Karena ditolak, keluarga kemudian membawa Wahyuda ke RS Martha Friska.
"Karena di RS Martha Friska tidak ada ahli tulang, anak kami kemudian dibawa ke RSUD Pringadi," kata M Syarif, ayah korban, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Tangan Siswa SMP Nyaris Putus Ditebas Parang Geng Motor, Korban Terkapar di Rumah Sakit
Sampai di RSUD Pirngadi Medan, ternyata di sana juga tidak ada dokter ahli tulang.
Selanjutnya, Wahyuda kemudian dibawa ke RS Haji.
Sampai di RS Haji, dokter ahli tulang tidak berada di tempat.
"Lalu anak saya diover lagi ke RSUP Adam Malik. Kemarin sudah dioperasi pukul 12.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB," kata Syarif.
Menyangkut pembiayaan rumah sakit, Syarif mengaku dibantu anggota DPRD Medan, Sundari ST.
Baca juga: Samuel Tewas di Tempat Tertabrak Kereta Api, Siswa SMP Medan Ini Diduga Melamun saat Menyeberang
Diketahui, Sundari adalah kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang sempat di PAW kan beberapa waktu lalu.
"Kemarin biaya pengobatan di rumah sakit berkisar Rp 18 juta. Ada dibantu sama anggota DPRD Medan," kata Syarif.
Ia berharap, polisi bisa segera meringkus pelaku yang tega membacok anaknya.
Syarif pun meminta agar pelaku diberi hukuman yang setimpal.
Menurut Yana, ibu korban, sebelum tangan anaknya ditebas parang hingga nyaris putus, korban kala itu tengah berjalan berdua bersama temannya di sekitar Taman Maharano, Simpang Aloha, Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
Baca juga: Kasus Bullying (Perundungan) Siswa SMP di Bandung Didorong Pihak DP3A dan Sekolah untuk Damai
Ketika melintas di dekat pabrik kertas, dari belakang, atau persisnya dari arah Belawan menuju Kota Medan, datang dua orang pengendara motor mendekati korban.
Tanpa tedeng aling-aling, pelaku menebas tangan kiri korban menggunakan parang.
Baca juga: Santer Info Geng Motor Perbaungan Tawuran di Lubuk Pakam, Ini Kata Kapolres Sergai
Sontak, korban menjerit kesakitan, dan kedua pelaku kabur.
"Setelah kejadian, anak saya sempat dibawa ke RS Delima dan RS Mitra Medika. Namun kedua rumah sakit itu menolak," kata Yana, Selasa (29/11/2022).
Dalam kondisi terluka parah, remaja yang merupakan warga Jalan KL Yos Sudarso, Lingkungan IX, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan itu kemudian dilarikan ke RS Martha Frsika Medan.
Baca juga: 5 Remaja Diduga Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, Kerap Bikin Onar dan Meresahkan Warga
Di sana, korban kemudian mendapat perawatan medis.
"Anak saya ini tidak kenal sama pelaku," ungkap Yana.
Atas kejadian ini, pihak keluarga sudah membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.
(cr29/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/siswa-SMP-ditebas-parang-enam-kali-pindah.jpg)