Medan Terkini

Cuma Modal KTP Warga Kota Medan Bisa Berobat, Wali Kota Bobby Tegaskan Berlaku per 1 Desember 2022

Bobby menerangkan fasilitas ini juga berlaku untuk masyarakat yang menunggak dan sama sekali tak memiliki kartu BPJS kesehatan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Wali Kota Bobby Nasution saat diwawancarai Tribun Medan, Rabu (23/11/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kabar gembira untuk warga Kota Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengumumkan per 1 Desember 2022 seluruh masyarakat Kota Medan bisa menikmati layanan kesehatan BPJS di seluruh rumah sakit cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) di rumah sakit tujuan.

Bobby menyebut menyebut Kota Medan sudah memenuhi standard Universal health Coverage (UHC) sehingga bisa menerapkan hal ini.

 

"Per tanggal 1 Desember 2022 saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Medan, Medan sudah memenuhi standard UHC jadi seluruh masyarakat Kota Medan, yang ber KTP medan tentunya sudah bisa berobat hanya menggunakan KTP," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, Senin (28/11/2022) melalui akun Instagramnya.

Bobby menerangkan fasilitas ini juga berlaku untuk masyarakat yang menunggak dan sama sekali tak memiliki kartu BPJS kesehatan.

Masyarakat, khususnya yang ber KTP Kota Medan cukup membawa kartu tanda penduduk ke rumah sakit.

Menantu Presiden Joko Widodo ini pun mengumumkan layanan kesehatan hanya menggunakan KTP ini berlaku di seluruh rumah sakit di Medan baik swasta maupun punya pemerintah.

"Rumah sakit yang ada di kota Medan swasta maupun punya pemerintah. Yang selama ini rumah sakitnya bekerjasama dengan BPJS sudah bisa kita akses untuk pelayanan kesehatannya hanya menggunakan KTP saja."

Gubernur Edy Bilang Rp 5-8 Triliun Uang Warga Sumut Dipakai Berobat ke Luar Negeri

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan sebanyak 5 sampai 8 triliun uang warga Sumatera Utara keluar untuk berobat ke luar negeri.

Edy mengatakan, mayoritas negara tujuan berobat warga Sumut yakni Malaysia dan Singapura.

"Di Indonesia ini kalau dihitung uangnya ada Rp 146 triliun, tapi dibawa ke luar ke Malaysia, ke Singapura dalam rangka rakyat kita berobat. Dari Rp 146 triliun itu, 5-8 triliun keluarnya dari Sumatera Utara," kata Edy saat menghadiri Ground breaking pembangunan gedung rawat inap RSU Haji Medan di Jalan RS Haji, Rabu (16/11/2022).

Mantan Pangkostrad itu mengatakan jika dialihkan untuk pembangunan infrastruktur di Sumut, uang tersebut bisa untuk membangun 3 jembatan setiap tahun.

"Kenapa orang lain yang menikmati triliunnya itu? Orang Sumut ini latah sakit bisul saja berobat ke Penang. Padahal saya yang bukan dokter bisa ngobatin bisul. Kalau 8 triliun itu bisa kita lakukan di sini paling tidak 2 sampai 3 jembatan setiap tahun kita bisa bangun," katanya.

Dalam kesempatan itu, Edy menyebut selama masa jabatannya sebagai gubernur, ia ingin lima tower untuk rawat inap pasien di RSU Haji dapat dibangun.

"Saya kepingin sebenarnya semasa jabatan saya 5 tahun jadi gubernur ada berdiri di sini lima tower. Tapi yang bisa saya lakukan sampai jabatan saya di 2023 nanti bisa terlaksana hanya dua tower," ungkapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved