PILU Kisah Korban Gempa Cianjur, Pesta Pernikahan Porak Poranda,Pengantin Tewas Tertimbun Reruntuhan
Jumlah korban jiwa dalam bencana ini mencapai 318 jiwa, 14 lainnya dinyatakan hilang. Data ini ini diungkap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BN
TRIBUN-MEDAN.com - Jumlah korban jiwa dalam bencana ini mencapai 318 jiwa, 14 lainnya dinyatakan hilang.
Data ini ini diungkap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dicatat per hari ini, Sabtu (26/11/2022).
"Hasil pencarian hari ini 18 jiwa per 17.00 WIB sore tadi," ujar Fajar Setiawan, Deputi III Tanggap Darurat BNPB.
7.729 orang disebut luka-luka dengan rincian luka berat 595 orang dan luka ringan 7.134 orang.
"Akumulasi dari hari pertama, jumlah (warga) yang mengungsi sebanyak 73.693 orang," ujar Fajar Setiawan.
Kerugian materil juga tercatat dalam bencana gempa ini.
"Untuk kerugian material, total rumah yang rusak 58.049. Adapun infrastruktur yang rusak, sekolah 368, tempat ibadah 144, fasilitas kesehatan 14, dan gedung pemerintahan 16," tutur Fajar Setiawan.
Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Senin (28/11/2022), pernikahan pasangan ini malah menjadi duka karena gempa Cianjur.
Pengantin bernama Firman (21) asal Kecamatan Cikalongkulon rencananya akan menikahi wanita asal Kecamatan Cugenang, Irma Nurhayati (20) menikah pada Minggu (27/11/2022).
Pesta pernikahan keduanya pun akan digelar pada hari Senin yang bersamaan dengan gempa Cianjur.
Bariji (55) paman Irma mengungkap bahwa sanh keponakan meninggal dunia saat gempa Cianjur.
Padahal saat itu rumah Irma sudah didekor dan tata dengan sound sistem untuk acara pernikahan.
Baca juga: PILU Nasib Korban Gempa Cianjur, Tidur Bareng Belasan Mayat di Satu Tenda, Dimakamkan Seadanya
Baca juga: Kisah Dika Balita Korban Gempa Cianjur, Tak Menangis saat Dievakuasi Warga, Ayahnya Sudah Pasrah
Irma saat itu menyapu depan rumahnya sedangkan tetangga lain dan keluarga sedang mempersiapkan dekorasi.
"Saya jalan mundur sambil menyapu daun pepaya yang sudah saya tebang, tiba-tiba suara keras rumah ambruk memekakan telinga dan membuat saya kaget," ujar Bariji.
Ketika ia memerikasa sekitar bangunan, Irma san Eky (12) tetangga yang tengah membeli jajan di warung keluarga Irma meninggal dunia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kisah-menyedihkan-para-korban-Gempa-Cianjur-menjadi-luka-paling-membekas.jpg)