Viral Medsos
Mantan Kanit Reskrim Polres Metro Jaksel Ridwan Soplanit Mengaku Ferdy Sambo Ikut Menembak Yosua
Hakim meminta kepada saksi agar memberikan keterangan secara jujur dan tidak ada yang perlu ditakuti.
TRIBUN-MEDAN.COM - Ternyata Ferdy Sambo Masih Memiliki Relasi Kekuasaan. Mantan Kanit Reskrim Polres Metro Jaksel, Ridwan Soplanit mengaku Ferdy Sambo ikut menembak Yosua.
Hal ini terungkap dalam sidang yang berlangsung di PN Jakarta Selatan, pada Selasa (22/11/2022).
Di mana Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan Ridwan Soplanit, mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan.
Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso tampak mencecar pertanyaan kepada saksi.
Hakim meminta kepada saksi agar memberikan keterangan secara jujur dan tidak ada yang perlu ditakuti.
Sebab hakim menilai bahwa keterangan yang disampaikan di ruang sidang tersebut seakan-akan ada yang ditutupi.
Hal itu diprediksi karena relasi kuasa yang masih dimiliki oleh Ferdy Sambo meski sudah tidak menjabat lagi.
Anggota kepolisian yang menjadi saksi tersebut diduga masih ketakutan akan power yang dimiliki eks Kadiv Propam itu.
Wahyu Iman Santoso yang memimpin sidang tersebut tampak meyakinkan saksi untuk berkata jujur.
Pada sidang Selasa (22/11/2022), keterangan Adzan Romer membantah keterangan Ferdy Sambo pada sidang 8 November lalu.
Sambo menyebutkan bahwa pistol yang jatuh itu merupakan jenis pistol wilson combat.
Sementara itu, Adzan Romer pada saat diperlihatkan barang bukti menegaskan bahwa pistol yang jatuh adalah senjata HS.
"Benar ini yang waktu itu saudara lihat pada waktu itu jatuh?" tanya hakim.
"Benar senjata HS, iya pak," kata Adzan Romer.
Berbeda dengan Romer, namun pengaruh Ferdy Sambo kepada para mantan ajudan lainnya dan anggota kepolisian yang turut bersaksi terlihat seperti takut dalam memberikan kesaksian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/REAKSI-Ferdy-Sambo-saat-AKBP-Ridwan-Panggil-Tim-Olah-TKP.jpg)