Transformasi Berkelanjutan Jadi Kunci Laba BRI Tumbuh 106,4 Persen

BRI mengungkapkan, penerapan transformasi berkelanjutan secara konsisten menjadi pendorong utama kinerja positif perseroan pada kuartal III-2022.

Dok. Humas BRI
Direktur Utama BRI Sunarso (tengah). 

Hal tersebut dibuktikan dengan proporsi Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI yang semakin didominasi oleh dana murah (CASA).

“Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp 1.139,77 triliun dan dari jumlah dana tersebut, sedangkan porsi CASA telah mencapai 65,43 persen atau meningkat 10,22 persen,” imbuh Sunarso.

Kemampuan BRI dalam meningkatkan proporsi CASA, sebut dia, berdampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan perseroan. Hal ini tercermin dari beban bunga yang tercatat menurun 9,12 persen secara yoy.

Selain itu, cost of fund atau biaya dana BRI secara konsolidasian terus menurun menjadi 1,94 persen atau terendah sepanjang sejarah BRI.

“Sesungguhnya kunci dari capaian laba ini adalah kami berhasil mentransformasi liabilities BRI sehingga bisa menurunkan biaya dana. Kunci kedua, kami mentransformasi proses bisnis melalui digitalisasi, sehingga menurunkan biaya overhead,” imbuhnya

Menurut Sunarso, digitalisasi juga turut menjadi motor penggerak efisiensi dalam transformasi BRI.

Melalui digitalisasi proses bisnis yang dituangkan dalam strategi hybrid bank, BRI mampu menekan operational cost, serta menjangkau lebih banyak masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan formal.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved