Viral Medsos
Penonton Bola Antar Kampung di Madina Baku Hantam, Polisi Sampai Sujud di Lumpur Lerai Kerusuhan
Sebuah video baku hantam puluhan suporter sepakbola antar kampung di Kabupaten Mandailing Natal beredar di media sosial.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sebuah video baku hantam puluhan suporter sepakbola antar kampung di Kabupaten Mandailing Natal beredar di media sosial.
Dalam rekaman terlihat mereka saling lempar dan pukul-pukulan di sebuah kubangan lumpur yang ada di lapangan bola.
Bahkan beberapa di antaranya terekam hendak menghantam lawannya menggunakan kayu.
Baca juga: Link Nonton Drakor Somebody, Kisah tentang Kasus Pembunuhan Berantai di Aplikasi Kencan Online
Saat dikonfirmasi, Kapolres Mandailing Natal AKBP Reza Chairul mengatakan, peristiwa itu terjadi di lapangan bola Desa Bonda, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal Minggu 20 November.
Saat itu dua klub sepakbola antar Kecamatan, NATA FC, Kecamatan Natal bertemu dengan PSM Pulo Padang atau Kecamatan Lingga Bayu.
Pertandingan dimenangkan PSM Pulo Padang atau Kecamatan Lingga Bayu dengan skor 1-0.
Namun saat proses penyerahan tropi ke PSM Pulo Padang atau Kecamatan Lingga Bayu sekitar pukul 17:40 tiba-tiba penonton ricuh.
Baca juga: Dua Pencuri Diikat di Sebatang Pohon dan Digebuki Massa di Percut Sei Tuan, Ini Tampangnya
Berdasarkan keterangan yang diterima polisi, pemicu diduga adanya suporter Pulo Padang yang melempar botol plastik bekas ke arah suporter NATA FC sehingga memantik keributan.
"Botol minuman yang terbuat dari plastik dari tribun penonton PSM PULO PADANG FC yang mengenai Suporter NATA FC yang berada di pinggir lapangan diduga pemicunya,"kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Reza Chairul, Senin (21/11/2022).
Reza mengatakan saat itu personelnya siap siaga mengamankan situasi. Sekitar 30 personel yang berada di lokasi pun terkekam melerai suporter sepakbola antar kampung yang ricuh itu hingga terpeleset dan terbanting ke lumpur.
Tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Suporter yang ricuh langsung disuruh pergi dari lokasi.
Sementara penyerahan tropi dan uang baru bisa dilakukan satu jam setelahnya.
"Dalam Insiden tersebut tidak ada korban jiwa dan tidak ada korban luka, situasi aman dan kondusif."
(cr25/ tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kericuhan-di-Madina_Bentrok-SUporter-bola_.jpg)