Qatar vs Ekuador Duel, Ronaldo dan Messi Main Seri

"Keren kali iklan ini kutengok. Messi keren, Ronaldo juga keren. Lebih keren lagi, kecuali Messi dan Ronaldo sendiri, di iklan ini hal-hal yang berhubungan dengan sepak bola sama sekali nggak ada," kata Sangkot seraya menunjukkan iklan yang telah ia pampangkan di layar telepon selularnya.

Komentar pun segera berhamburan. Rata-rata sepakat dengan Sangkot. Kecuali Tok Awang. Menurutnya, iklan ini justru sangat kental dengan sepak bola. Bahkan boleh jadi merupakan suara Louis Vuitton atas pertanyaan yang --setidaknya selama 18 tahun terakhir-- selalu mengemuka: siapa yang lebih hebat antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

"Iklan ini mau bilang kalau Leo Messi dan CR7 sebenarnya sama-sama hebat. Persaingan mereka berakhir seri," kata Tok Awang.

Mak Idam terbahak. "Alamakjang, jauh kali penerawangan Tok Awang," katanya setelah tawa reda.

"Dapat bisikan dari mana, Tok?" sambung Sudung pula. Sangkot, melontar pertanyaan yang kurang lebih sama, yang intinya mencurigai Tok Awang sekadar asal letup.

Tok Awang tersenyum. "Dari papan caturnya. Cak kelen tengok posisinya, itu pertandingan remis."

Bilang Tok Awang, ia ingat komposisi posisi di papan catur dalam iklan. Pertandingan dua grand master super, Magnus Carlsen melawan Hiraku Nakamura di kejuaraan Norway Chess, tahun 2017.

"Ini pertandingan yang terkenal. Carlsen memegang buah putih, mulanya berhasil menekan dan unggul posisi. Hanya saja kemudian Nakamura mampu berkelit, membuat posisi kembali berimbang, bahkan sempat sedikit mendesak. Carlsen kemudian menawarkan remis di langkah 40 dan Nakamura menerima. Masalahnya, dari foto di iklan kita lihat Ronaldo pegang buah putih, buah Carlsen, sedangkan Messi serupa Nakamura."

"Masalahnya di mana, Tok?" tanya Sudung.

Tok Awang tersenyum lagi. "Pertandingan di papan memang berakhir remis, tapi siapa pun yang tahu catur paham kalau Carlsen lebih hebat dari Nakamura."

Komentar berhamburan lagi. Namun kali ini segera terhenti setelah Ocik Nensi, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi, berseru.

"Usah banyak kali cakap kelen. Sok-sokan ngomong Louis Vuitton pulak macam lakik Syahrini. Kalok dia, iya, lah. Melintir tajir. Kelen apa,pp0 binik minta belikan yang KW 17 pun masih berpikir."

(t agus Khaidir)