Banjir
Satu Rumah Hanyut Terbawa Banjir Sungai Deli, Berikut Penuturan Warga
Sebuah rumah hanyut setelah banjir Sungai Deli yang diakibatkan hujan deras berkepanjangan. Berikut penuturuan warga.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Meski Kota Medan sudah tidak diguyur hujan sejak pagi tadi, namun banjir di beberapa wilayah kecamatan masih juga belum surut total seperti pantauan pada Sabtu (19/11/2022).
Dari amatan Tribun Medan puluhan rumah warga yang persis di belakang Sungai Deli mengalami banjir yang cukup tinggi sejak malam tadi. Lokasinya terpat berada di Jalan Brigjend Katamso Lingkungan 12 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun.
Genangan air imbas banjir sudah turun dari sebelumnya setinggi dinding rumah warga, kini genangan air setinggi 50 Centimeter.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Tewas dalam Kecelakaan Sepeda Motor vs Truk di Binjai, Berikut Kronologi Kejadian
Menurut Surni, pemilik rumah di Lingkungan Satria ini, air mulai naik pukul 21.00 WIB, Jumat (18/11/2022) malam tadi.
Diceritakan Surni bahwa ia bersama sang ayahnya tergopoh-gopoh ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir.
"Jadi gini, mulanya jam enam sore itu hujan deras kali, namun air sungai belum meluap, tapi tiba-tiba air sungai naik ke rumah jam sembilan malam. Kita itu kejar-kejaran dengan air karena banjir sudah setinggi dinding rumah kami," ucap Surni.
Baca juga: Truk Bermuatan Beton Tabrak Truk Kontainer di Pintu Tol Helvetia, Diduga Rem Blong
Kata Surni, ia bersama sang suami dan beberapa warga di Kelurahan Satria semua mengungsi.
"Kami ngungsi ke atas semua. Ini rumah udah tenggelam tinggal terlihat atap saja," jelasnya.
Malam tadi, lanjut Surni pihaknya tidak mengetahui pasti apakah tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendatangi lokasi kejadian.
"Saya tidak tahu, tapi ketika air mulai naik kami berlarian. Jadi tidak melihat lagi ada tim pemerintah atau tidak," jelasnya.
Surni juga mendapat kabar bahwa ada satu rumah warga yang hanyut di wilayah Brigjend Katamso.
"Dengar kabar, ada rumahnya sampai hanyut juga tapi bukan di lingkungan 12. (Rumah hanyut) itu di daerah ujung sana, selurusan dengan Sungai Deli ini, kalau tidak salah di Jalan Perintas Kemerdekaan sana," jelasnya.
Terpisah Vernando, pengurus rumah Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude) mengaku banjir memang sudah jadi langganan Sungai Deli.
"Ini banjir langganan setiap tahun tapi ini banjir paling tinggi sampai rumah warga sini yang terlihat hanya atap," jelasnya.
Selain itu banjir di tahun ini mengakibatkan arus listrik mati hingga saat ini.