Piala Dunia di Kedai Tok Awang
Tuan Rumah Paling Lemah
Total 15 negara sudah memanggungkan Piala Dunia. Dari negara-negara ini, Qatar, boleh dibilang jadi tuan rumah yang paling tak berpeluang jadi juara.
Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
Pelatih Qatar, Felix Sanchez Bas, lahir di Barcelona. Usianya saat ini 46. Dalam banyak literatur, riwayat hidupnya "melompat" langsung ke periode sebagai pelatih.
"Setelah dari La Masia, dia terbang ke Qatar. Ada orang kaya yang duitnya tak berseri yang mempercayakan dia membangun akademi sepak bola. Berhasil akademinya ini. Setelah itu, dia mulai jadi pelatih Tim Nasional Qatar. Mulai dari usia 19, terus 23, terus sekarang tim senior. Dia dipuji-puji di Qatar setelah berhasil menang dari Jepang tahun 2019, lupa aku apa nama turnamennya," papar Jontra Polta.
Pak Udo yang sebelumnya cuma diam mendengarkan menyeletuk. "Ah, kurasa tetap nggak cukup, lah, itu kalok untuk kelas Piala Dunia."
Mak Idam langsung menimpali. "Iya, paling-paling cumak lawan Senegal orang tu bisa mengimbangi. Ini pun agak-agak jugak, karena enggak ada Sadio Mane aja. Lawan Ekuador cengap-cengap, lah. Lawan Belanda apalagi. Enggak sampai hujan gol udah bagus kali," ujarnya.
Ekuador yang jadi lawan pertama Qatar, sekaligus jadi partai pembuka Piala Dunia 2022, memiliki skuat multinasional. Pemain-pemainnya merumput di liga-liga top Eropa.
Pun Senegal. Minus Mane, penggawa Bayern Munchen, yang masih dibekap cedera, skuat Senegal masih tetap jauh lebih mengkilap dibanding Qatar.
Leman Dogol punya pendapat lain yang agak sedikit berbeda. Dia sebenarnya tetap berada pada suara mayoritas. Tetap sepakat Qatar paling inferior dibanding tiga kontestan Grup A yang lain.
Namun ia menyebut ada celah bagi tuan rumah, setidaknya untuk membuat mereka agak sedikit bisa berdiri tegak di hadapan suporternya.
"Bagaimana pun Qatar ini tuan rumah. Mereka pasti punya semangat yang lebih besar. Kadang-kadang, yang namanya semangat ini, bisa membuat kekuatan bertambah. Siapa tahu, kan," ujarnya.
Kalimat Leman segera disergah Jontra Polta.
"Ha, jadi cemana ini, ada yang soor?” tanyanya seraya membuka buku berukuran kecil yang sejak tadi ia kantongi. "Kalau soor kita mainkan."
Tidak ada yang menjawab. Justru yang terdengar adalah suara Ocik Nensi. Sedari tadi, sembari merajang bawang di balik steling, Ocik Nensi menonton video konser Dua Lipa lewat telepon selularnya.
"Makjang, mantap kali memang Dua Lipa ini. Sedap kali kutengok. Eh, Sela, menurut kau, mana lebih seksi, Dua Lipa atau Shakira?"
Tante Sela yang sedang membuatkan jamu asam urat untuk Wak Razoki yang baru datang, menyahut, “tak soor awak dua-duanya, Kak. Awak lebih soor Wika Salim."(t agus khaidir)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/katar2.jpg)