Viral Medsos
Viral Anak dan Bapak Bersaing Merebut Kursi Kepala Daerah, Ini Alasan Sang Putra Mencalonkan Diri
Video viral persaingan antara bapak dan anak kandung ini pun mendapat beragam reaksi dan komentar dari warganet.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM - Baru-baru ini viral sebuah video di media sosial bapak dan anak tengah bersaing menjadi kepala desa.
Persaingan ketat antara seorang bapak dan sang anak tersebut terjadi di Desa Krapyak Kabupaten Jepara.
Video persaingan bapak dan anak tersebut diunggah oleh akun Tiktok @jepara24jam. Hingga saat ini video itu sudah ditonton oleh warganet sebanyak 544.2 k tayangan dengan 16.8 k suka dan 424 komentar.
Baca juga: Benni Sitanggang Tikam Ricardo Sihotang hingga Tewas, Merasa Tersindir oleh Lagu-lagu Sang Kawan
"Pilkades di Krapyak Jepara ni geng, bapak dan anak bersaing jadi kades," tulis @jepara24jam pada keterangan video yang diunggahnya itu.
Video yang beredar tersebut memperlihatkan suasana pemilihan kepala desa di Desa Krapyak Kabupaten Jepara.
Pada saat pemilihan itu, terlihat pula dua orang calon kepala desa tengah duduk dikursi yang disiapkan panitia.
Dua orang calon kepala desa tersebut tak lain dan tak bukan ialah bapak dan anak kandung.
Dimana, calon nomor urut 1 adalah Munawir sementara calon nomor urut 2 adalah Muhammad Najiyullah.
Baca juga: Motif dan Kronologi ASN Labusel Bakar Ibu Tiri hingga Tewas, Kesal Dihalangi saat Mau Bunuh Diri
Pada acara tersebut, terlihat sang bapak tengah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari wartawan. Sedangkan sang anak tengah sibuk menyapa warga yang turut hadir ke acara pemilihan kepala desa tersebut.
Keduanya tampak santai tanpa terlihat ketegangan dari wajah dua calon kepala desa itu.
Pencalonan antara bapak dan anak ini terjadi bukan tanpa sebab.
Berdasarkan keterangan unggahan Tiktok itu, pencalonan keduanya ini terjadi lantaran tidak ada yang mau dan bersedia mencalonkan diri sebagai kepala desa.
Sedangkan, syarat diadakannya pemilihan ialah minimal ada dua calon. Alhasil, sang anak pun memutuskan untuk maju ke pilkada itu.
"Hal ini terjadi pada saat pendaftaran, tak ada yang mau mencalonkan diri sebagai calon kades. Hingga akhirnya anak sendiri maju sebagai lawan di pilkades. Syarat pilkades minimal 2 calon," tulis @jepara24jam pada keterangan unggahannya itu.
Berdasarkan keterangan yang beredar, keikutsertaan Muhammad Najiyullah pada pemilihan kepala desa ini adalah untuk menguji mentalnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bapak-dan-anak-kandung-maju-sebagai-calon-kepala-desa-Krapyak.jpg)