Komunitas Senyum Kecil Galakkan Aksi Mengajar di Desa-desa

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sebuah komunitas pendidikan bernama Senyum Kecil di Medan, saat ini sedang giat membantu pemerataan pendidikan di desa-desa. 

Komunitas yang diinisiasi empat sekawan ini, sudah masuk ke puluhan desa di Sumatera Utara memberikan pendidikan yang berkualitas dan menyenangkan bagi anak-anak.

Farid Haikal Nasution selaku Founder Senyum Kecil menyampaikan harapannya, ia berharap dengan adanya senyum kecil ini, dapat membantu anak-anak diluar sana sehingga mendapatkan pendidikan yang layak.

"Harapannya dengan adanya senyum kecil ini bisa membantu anak-anak diluar sana untuk bisa memperoleh pendidikan yang layak. Kemudian juga dapat mentriger anak muda, supaya bisa melakukan kegiatan serupa, agar ikut membantu pendidikan di Indonesia," ujar Farid kepada Tribun Medan, Selasa (15/11/2022).

Senyum kecil terbentuk pada tahun 2020, komunitas aksi baik yang fokus dengan pendidikan anak-anak di Sumatera Utara lahir karena minimnya pendidikan berkualitas di desa-desa. 

Kini senyum kecil memiliki 37 anggota aktif, mayoritas anggotanya adalah pelajar dan mahasiswa dengan rentang usia 18-23 tahun. 

Setiap bulannya di rumah yang beralamat di Jalan Gatot Subroto Gg Harapan No. 3 ini, para anggota mengadakan rapat rutin. Mereka membahas program kerja yang akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan. 

Haikal menyampaikan wadah ini juga sebagai sarana latihan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas.

Para anggota dilatih profesional mengerjakan pekerjaan di divisi masing-masing. Ada beberapa divisi di Senyum Kecil, yakni divisi publik relation, teaching material, search and development, desain, dan survei lapangan.

"Untuk senyum kecil sendiri kami inginnya ada pemerataan pendidikan di Indonesia, untuk target kami, first stepnya ya Sumatera Utara terlebih dahulu," jelas Founder Senyum Kecil.

Senyum kecil sudah melakukan banyak kegiatan mengajar di desa, salah satunya di Bukit Lawang. Mereka belajar dan berbagi pada anak berkebutuhan khusus disana. Para pengajar mengemas metode belajar dengan atraktif, misalnya dengan permainan dan memperbanyak interaksi.

Komunitas aksi baik ini juga kerap menyumbangkan alat tulis, serta kebutuhan sekolah anak-anak di desa, agar lebih semangat dalam menuntut ilmu. Senyum Kecil senantiasa membuka peluang bagi para pemuda di Sumatera Utara untuk bergabung bersama. 

Daffa Haris salah satu anggota yang bergabung selama 3 bulan, mengaku banyak mendapatkan ilmu baru.

"Awalnya tertarik karna liat postingan temen, selanjutnya saya memang ada ketertarikan dengan aksi sosial membantu anak-anak serta mengisi waktu luang juga karna kemaren covid. Saya ingin banyak belajar dan bisa lebih produktif lagi kedepannya," tutur Daffa.

Senyum kecil telah menjadi wadah untuk pendidikan di Indonesia, keberadaan senyum kecil diharapkan dapat mengubah kemuraman menjadi senyuman dan semangat untuk pendidikan anak Indonesia.

(cr26/tribun-medan.com)