Viral Medsos

Singgung Sopan Santun Anies, Eggi Sudjana: Kita Ini Dukung Dia, Tapi yang Didukung Kok Belagu Gitu

Ketidakhadiran Anies Baswedan menjadi sorotan oleh pengacara yang juga kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Eggi Sudjana.

Editor: AbdiTumanggor
tribunnews
Eggi Sudjana 

Ketidak hadirannya tersebut karena sedang menjadi pembicara pada rangkaian acara menuju KTT G20 di Bali.

"Saya mohon izin tadi tidak bisa berada di acara ini karena tidak ada di Jakarta saya berada di Bali dalam rangka rangkaian G20. Sudah telanjur dijadwalkan sejak cukup lama dan saya mendapatkan tugas untuk berbicara pada siang hari ini," kata Anies dalam sebuah tayangan video. 

Anies juga menyampaikan ikhtiarnya agar terwujudnya Indonesia yang berkeadilan dan kesetaraan.

"Insya Allah ikhtiar bersama yang kita lakukan sejak bertahun-tahun yang lalu. Kita menginginkan Indonesia yang berkeadilan, kita menginginkan agar ada kesetaraan-kesetaraan," ujarnya.

Dukungan KAHMI ke Anies Baswedan

Anies Baswedan telah resmi menjadi bakal Calon Presiden (Capres) 2024 dari Partai Nasdem.

Terpilihnya Anies sebagai bakal capres Nasdem mendapat sambutan baik dari KAHMI.

Sebagaimana diketahui, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan kader HMI. "Terlepas hebat atau tidak, saya apriciate karena sangat berani mancalonkan Anies, saudara kita. Itu suatu kebanggaan," ujar Eggi Sudjana di acara yang sama.

Meski mendukung pencalonan tersebut, Eggi menyayangkan tak adanya gebrakan dari sosok Anies Baswedan.

Satu contoh gebrakan yang dimaksud, yaitu perubahan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden (PT) sebesar 20 persen.

Diungkapkannya, Anies boleh saja menerima pinangan Nasdem. Tetapi semestinya dengan syarat PT 0 persen. "Threshold 20 persen itu adalah ganjalan paling serius yg melanggengkan oligarki, harusnya dia oke nerima dicalonkan, tapi dengan syarat 0 persen," katanya.

Dalam konteks partai politik, Eggi menilai posisi Anies akan sama saja dengan capres-capres sebelumnya jika masih ada persyaratan PT 20 persen. Sebab pada akhirnya, pencalonan Anies Baswedan mesti menunggu 'deal' antar-partai politik.

"Dia nunggu nanti disetujui sama Demokrat. Dia nunggu dengan PKS. Dan ini pasti transaksional," ujarnya.

Dengan demikian, Anies Baswedan disebut Eggi tak akan jadi lebih dari sekedar petugas partai seperti Presiden Joko Widodo.

"Dia pasti jadi presiden pajangan lagi. Sama saja dengan Jokowi. Petugas partai lagi. Enggak ada perubahan signifikan."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved