Korea Utara vs Korea Selatan

KORUT Vs KORSEL Semakin Memanas, Presiden China Xi Jinping Minta Militer Siap-siap untuk Bertempur

Presiden Xi Jinping meminta tentara China untuk "memfokuskan seluruh energinya pada pertempuran" dalam persiapan untuk perang, menurut laporan media

Editor: AbdiTumanggor
AP PHOTO/AHN YOUN-JOON
Peluncuran rudal Korea Utara ditayangkan program berita tv di Stasiun Kereta Api Seoul, Korea Selatan, Rabu (2/11/2022). Penembakan rudal Korut ke Korsel memicu peringatan berlindung bagi para penduduk di lepas pantai timur Negeri Ginseng. (AP PHOTO/AHN YOUN-JOON) 

Pada kesempatan yang sama, Xi juga menggunakan kata untuk "keamanan," sekitar 50 kali.

Minggu ini seorang juru bicara kementerian luar negeri China mengkritik kunjungan menteri perdagangan Inggris Greg Hands ke Taiwan, dan mengatakan kepada pemerintah Inggris untuk "berhenti mengirim sinyal yang salah kepada pasukan separatis untuk kemerdekaan Taiwan".

Korea Utara dan Korea Selatan Memanas

Korea Utara sudah berulang kali memicu bunyi alarm di sejumlah negara di kawasan Pasifik seiring dengan peningkatan uji coba rudal. Ini termasuk dengan uji coba rudal yang melesat di atas Korea Selatan dan Jepang.

Diperkirakan bahwa militer Korea Utara akan segera menguji perangkat nuklir lainnya. Rudal apa saja yang telah diuji coba oleh Korea Utara?

Korea Utara telah menguji berbagai rudal balistik, rudal jelajah, dan rudal hipersonik. Rudal hipersonik melesat beberapa kali lipat dari kecepatan suara dan pada ketinggian rendah, untuk menghindari deteksi radar.

Rudal yang ditembakkan di atas Jepang pada Oktober 2022 diperkirakan merupakan rudal jarak menengah Hwasong-12, yang memiliki jangkauan 4.500 km -cukup jauh untuk menghantam Pulau Guam milik AS dari Korea Utara.

Sebuah uji coba rudal balistik yang lebih baru diyakini telah gagal, dan tidak berhasil melintasi Jepang. "Korea Utara telah menguji rudal dengan jangkauan yang semakin jauh dan semakin jauh," kata Joseph Byrne, peneliti di Royal United Services Institute.

"(Kegiatan) ini bisa menjadi pertanda bahwa mereka akan menguji hulu ledak nuklir lain, yang telah diprediksi selama beberapa waktu," ujar dia.

Korea Utara juga telah menguji coba rudal balistik Hwasong-14. Rudal ini memiliki jangkauan 8.000 km sehingga mampu mencapai New York. Ini adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) pertama Korea Utara.

Rudal Hwasong-15 diyakini memiliki jangkauan 13.000 km, menempatkan semua daratan AS dalam jangkauannya.

Pada Oktober 2020, Korea Utara meluncurkan rudal balistik terbarunya, yakni Hwasong-17. Rudal ini diyakini memiliki jangkauan 15.000 km atau lebih. Rudal tersebut mungkin bisa membawa tiga atau empat hulu ledak- sehingga lebih sulit bagi suatu negara untuk mempertahankan diri.

"Rangkaian rudal baru ini tampaknya menjadi pesan kepada pemerintahan Joe Biden bahwa kekuatan militer Korea Utara telah meningkat,"kata para ahli.

Pada Maret 2021, Korut meluncurkan apa yang disebutnya sebagai "proyektil berpemandu taktis tipe baru", yang digadang-gadang mampu membawa muatan 2,5 ton, sehingga secara teori mampu membawa hulu ledak nuklir.

Analis di Pusat Studi Nonproliferasi James Martin mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa itu tampaknya merupakan "varian pembaruan" dari rudal yang diuji sebelumnya, KN-23.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved