Pengguna QRIS di Sumut Capai 770 Ribu, Berikut 4 Daerah dengan Pengguna Terbanyak

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengguna QRIS di Sumatera Utara terus mengalami peningkatan hingga mencapai 770.262 pengguna pada September 2022. 

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Doddy Zulverdi mengatakan realisasi tersebut hampir mendekati target yakni sebesar 980 ribu pengguna.

"Sampai bulan September ini sudah ada tambahan 770 ribu pengguna, artinya sudah sudah 78 persen dari target sudah tercapai," ujar Doddy, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Bensin Hingga Beras Penyumbang Inflasi Sumut, Kepala BI : Solar Naik 32,04 Persen

Ia mengatakan hal ini masih tersisa 2 bulan untuk mencapai target tersebut.

Terkait dengan itu, pihaknya terus intensif melakukan sosialisasi, kerja sama dengan penyedia jasa pembayaran baik perbankan maupun non perbankan sehingga target bisa tercapai. 

Ia juga menyebutkan, sampai saat ini pelaku UMKM yang menggunakan fitur QRIS juga meningkat. Dilihat dari skala usaha, merchant QRIS dari sektor usaha mikro mendominasi hingga 65,8 persen atau sebanyak 600.394 pengguna.

"Pedagang yang menggunakan QRIS terus bertambah. Jumlah merchant sekarang sudah mencapai 911 ribu merchant di Sumut. Ini tumbuh 96 persen, ini hampir dua kali lipat. Kita bersyukur mayoritas pada sektor UMKM khususnya mikro sebesar 65,8 persen," tuturnya. 

Ia berharap QRIS dapat membantu meningkatkan efisiensi penjualan para pengusaha mikro. Lanjutnya, sementara itu jika dilihat dari wilayah, merchant QRIS asal Kota Medan menjadi pengguna terbanyak se-Sumut. 

Tercatat, ada sebanyak 412.312 mercant pengguna QRIS untuk bertransaksi di Medan.

Kemudian Deliserdang sebanyak 122.351 merchant, Langkat sebanyak 30.101 merchant, dan Binjai sebanyak 26.963 merchant.

Penggunaan QRIS untuk memudahkan transaksi berjualan turut dirasakan pelaku UMKM asal Medan, Rahma yang membangun usaha Makame Rempah.

Rahma bercerita sejak dirinya menggunakan QRIS, ada berbagai kemudahan yang didapat mulai dari mempermudah transaksi hingga pembukuan keuangan yang rapi.

Diceritakan Rahma, dirinya menggunakan QRIS berawal dari ajakan temannya sesama pelaku usaha pada tahun 2020. Melihat hal tersebut, Rahma kemudian tertarik dan mendaftarkan dirinya.

Baca juga: Tren Penerbangan ke Luar Negeri di Sumut Meningkat Hingga 80 Persen, Thailand Menjadi Negara Favorit

Dua tahun berjalan, tak hanya transaksi yang mudah, namun dirinya juga terbantu untuk pembukuan keuangan yang rapi sejak menggunakan QRIS untuk transaksi pembayaran.

"Kemudahan pembukuan sangat berpengaruh ya karena kan terkoneksi ke email ya, jadi dalam satu hari kita bisa cek ada berapa penghasilan. Nah, kita cocokkan dengan pembukuan pembelian. Kadang kalau kita sudah melayani pembelian kan kita tidak cek lagi berapa laku,  sehingga dengan QRIS ini mempermudah kita," pungkasnya.

(cr9/tribun-medan.com)