NBA
Cantik, Tegas Berwibawa Hingga Pemain Segan, Inilah Deretan Wasit Perempuan di NBA
Musim 2022-2023, NBA menugaskan sebanyak 98 wasit, sebanyak sepuluh di antaranya perempuan. Selain berparas cantik, para wasit ini tegas berwibawa.
Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
Pada 23 Desember 2020 ia dipromosikan sebagai wasit ‘officiatif staff’. Musim berikutnya, ia memimpin 33 pertandingan babak reguler dan playoff.
Ashley Moyer-Gleich
Perempuan ketiga yang mendapat status ‘officiatif staff’pada gelombang kedua keberadaan wasit perempuan di NBA. Ashley lahir 5 Agustus 1987 di Lebanon County, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah di Cedar Crest High School, Ashley kuliah di Millersville University, Pennsylvania, dan bermain untuk tim basket kampus. Tidak ada prestasi yang terlalu menonjol kecuali tercatat tampil di Division II Sweet 16 di tahun 2010.
Pascakuliah, ia memutuskan untuk menekuni karier sebagai wasit. Ia sempat bertugas dua musim di NBA Gatorade, kompetisi antar klub non-pro di bawah payung NBA, serta satu musim di WNBA.
Tahun 2018, NBA memasukkan namanya sebagai wasit di NBA dengan status ‘non-staff official’. Ia memimpin pertandingan Indiana Pacers kontra Minnesota Timberwolves di Target Center, Minneapolis.
Ashley tidak lama berstatus non-staff. Kurang lebih hanya satu bulan. Pada 15 November 2018, NBA mengumumkan promosinya.
Ashley Moyer-Gleich pernah menjadi perbincangan hangat di kolom-kolom komentar microblogging Twitter pada pertengahan Maret 2021. Adalah Luka Doncic, pemain Dallas Maverick yang jadi mula perkara.
Doncic bereaksi atas keputusan yang tidak memberikan sanksi pelanggaran. Ashley yang heran balik bertanya, 'what foul?'. Pertanyaan ini diulangnya dua kali.
Lalu Doncic, yang memang dikenal sebagai pemain dengan tingkat keisengan berlebih di NBA, memberi jawaban yang membuat senyum Ashley mengembang,' 'fouling ("plesetan" untuk ‘falling’) in love with you'.
Saat ini Ashley Moyer-Gleich telah menikah dengan seorang pengusaha dan pebasket amatir yang juga merupakan wasit basket di NCAA, Johnee Gleich.
Natalie Sago
Lahir di Farmington, Missouri, Amerika Serikat, 24 Mei 1989. Ia mengenakan nomor punggung 9. Di NBA, bukan cuma pemain, wasit-wasit pun mendapatkan nomor punggung yang tertera pada baju dinas mereka.
Dibandingkan wasit-wasit perempuan lain, perjalanan karier Sago agak berbeda. Ia justru lebih menekuni softball dan bermain untuk tim softball Jefferson College (2007-2009) dan Drury University (2009-2011).
Sago “hanya” bermain basket saat duduk di bangku sekolah menengah. Ia menjadi bagian dari Farmington basketball team yang sempat tercatat sebagai runner up kejuaraan lokal di Missouri pada tahun 2007.
Lalu kenapa kemudian Sago memilih menjadi wasit basket? Sago barangkali terinspirasi dari ayahnya, Dr. Shelton Sago. Selama kurang lebih 35 tahun, Dr Shelton menjadi pelatih basket di Missouri State High School Athletic Association.
Kejuaraan basket antarkampus menjadi pengalaman pertamanya sebagai wasit. Total tiga tahun Sago bertugas di kejuaraan ini sebelum kemudian ditarik untuk memimpin pertandingan-pertandingan di NBA G League dan WNBA. Ia bertugas empat tahun di NBA G League dan tiga tahun di WNBA.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/wasitcewekkompilasi.jpg)