Berita Sumut
Buka Musprov Kadin Sumut, Gubernur Edy Rahmayadi Singgung Soal Penanganan Inflasi
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan bahwa adanya Kadin Sumut dapat membantu pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan pangan agar terhindar inflasi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sumut tahun 2022 di Balroom Adimulia Hotel Medan, Selasa (8/11/2022).
Pada sambutannya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan bahwa adanya Kadin Indonesia dapat membantu pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan pangan agar terhindar inflasi.
"Saya yakin pengurus Kadin ini pasti sudah ahli mencari uang, karena Kadin adalah menggambarkan memberikan contoh bahwa kalian harus kaya," ujar Edy Rahmayadi dalam kata sambutan, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Cegah Inflasi, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Akan Rutin Gelar Pasar Murah Setiap Hari Jumat
Dikatakan Gubsu, saat ini dunia sedang dipersoalkan dengan inflasi dan Presiden Indonesia juga telah mengeluarkan KEPPRES Nomor 18 Tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri.
"Ada hal saya selaku Gubernur menginginkan peran Kadin ini, saat ini dunia sedang dipersoalkan dengan inflasi dan kita sampai presiden mengeluarkan Keppres 18 22, peran Kadin terhadap Inflasi ini," ungkapnya.
Dia menyampaikan saat ini inflasi Sumut mencapai 5,66 persen, sedangkan angka nasional berada di 5,7 persen artinya inflasi Sumut berada dibawah Nasional.
"Tapi persoalannya bukan diangka limanya itu, tetapi Inflasi ini memiliki batasan yaitu sebesar 3 persen, dan kita sudah ada diangka 5, dan di sini lah saya mau peran Kadin," jelasnya.
Dia juga membeberkan bahwa dirinya mendapatkan apresiasi dari Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani karena dapat mengendalikan inflasi di Sumut, berupa uang sebesar Rp 10,32 Milliar.
"Diapresiasi saya, nah apa sih yang menjadi permasalah Sumut terhadap inflasi, saya ingin mari kita bersama-sama kepada bupati, wali kota, kepala dinas, dan Kadin kabupaten dan kota untuk menekan laju Inflasi," sebutnya.
Adapun yang membuat Sumut mendapatkan apresiasi adalah, karena saat ini mengalami surplus beras, cabai merah dan cabai rawit.
Baca juga: Edy Rahmayadi Menyombongkan Diri, Sumut Masuk 10 Besar Pengendalian Inflasi
"Namun bawang merah saya harus impor 29,11 persen, apalagi bawang putih saya harus impor 97,30 persen, daging ayam saya oke, telur ayam oke, gula pasir saya masih impor total 100 persen dan minyak goreng saya punya 3,2 juta hektare kebun sawit saya ini, dan ini salah satu yang membuat inflasi masih diangka 5,66 persen," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Kadin Indonesia agar dapat memompa kebutuhan-kebutuhan impor ini.
"Saya yakin Kadin bisa membantu untuk melanjutkan komunikasi terhadap pengusaha-pengusaha agar dapat memberikan kemudahan pupuk, bibit sehingga kami bisa mengatur inflasi," Pungkasnya
(cr10/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pembukaan-Musprov-Kadin-Sumut.jpg)