SOSOK Atika Nasution, Perempuan Termuda Jabat Wakil Bupati Mandailingnatal, Lulusan Luar Negeri

TRIBUN-MEDAN.com - Atika Nasution merupakan sosok perempuan muda yang menjabat sebagai Wakil Bupati Mandailingnatal periode 2021-2024.

Atika Nasution terpilih menjadi Wakil Bupati Mandailingnatal , Sumatera Utara saat usianya masih 27 tahun.

Perempuan dengan nama lengkap Atika Azmi Utammi Nasution lahir pada 1 Desember 1993 di Kotanopan, Mandailingnatal, Sumatera Utara. Saat ini Atika Azmi Utammi berusia 28 tahun.

Baca juga: Sosok Witrie Gita, Istri Wabup Dairi Jimmy Sihombing yang Berusia 23 Tahun

Ia merupakan putri dari keluarga terpandang di Mandailingnatal.

Atika Azmi Utammi Nasution adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara dari pasangan H. Khoiruddin Nasution dan Hj Hamidah Lubis.

Ayahnya, H Khoiruddin Nasution merupakan seorang tokoh masyarakat di wilayah Mandailing Julu dan juga pengusaha terkenal di Mandailingnatal.

Atika Azmi Utammi menghabiskan masa kecilnya di tanah kelahirannya. Ia mulai menempuh pendidikan dengan masuk ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Kotanopan.

Lulus pada tahun 2005,  Atika Azmi Utammi melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kotanopan.

Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertamanya pada tahun 2008, Atika Azmi Utammi kemudian melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kotanopan dan lulus pada tahun 2011.

Setelah menyelesaikan pendidikan SMAnya, Atika Azmi Utammi memutuskan untuk merantau. Tak tanggung-tanggung, wanita kelahiran Kanopan itu merantau ke luar negeri yakni Australia.

Di sana, Atika Azmi Utammi melanjutkan pendidikan sarjananya dengan masuk ke University of New South Wales, Sydney.

Pada tahun 2017, Atika Azmi Utammi juga mengambil gelar magisternya, masih di universitas yang sama dan mendapat gelar Master of Finance dari kampus unggulan negeri kangguru itu.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati Mandailingnatal, Atika Nasution pernah menjabat sebagai Manajer Colaba Mart di tahun 2015-2017.

Meski mendapatkan banyak tawaran kerja di ibu kota, namun Atika menolaknya dan memilih pulang ke kampung halaman.

Atika Azmi Utammi memiliki tekad ingin memperbaiki kampung halamannya dari keterpurukan pembangunan dan ingin memberi wadah kreativitas anak muda melalui jalur politik.