Brigadir J Ditembak Mati
KESAKSIAN Lengkap Sopir Ambulans saat Lihat Pertama Kali Jenazah Brigadir J dengan Genangan Darah
Sopir ambulans yang mengevakuasi jenazah Brigadir J, Ahmad Syahrul Ramadhan, menceritakan saat ia mengevakuasi jenazah Brigadir J.
“Tahu dari mana itu luka tembak,” tanya Hakim Wahyu.
“Ada bolongan yang mulia,” jawab Ahmad Syahrul Ramadhan.
“Oke di dada, sebelah kiri atau kanan,” tanya Hakim Wahyu.
“Sebelah kiri kalau tidak salah yang mulia,” jawab Ahmad Syahrul Ramadhan.
“Kemudian apa lagi,” tanya Hakim Wahyu.
“Lalu darah yang mulia,” jawab Ahmad Syahrul Ramadhan.
“Pergelangan? Saudara kan pegang pergelangan tangannya korban, ada bekas luka tembak,” tanya Hakim Wahyu.
“Tidak melihat yang mulia, karena satu faktor buru-buru juga yang mulia,” jawab Ahmad Syahrul Ramadhan.
“Leher,” tanya Hakim Wahyu.
“Saya tidak melihat yang mulia,” kata Ahmad Syahrul Ramadhan.
“Di belakang kepala,” tanya Hakim Wahyu.
“Tidak melihat yang mulia,” Ahmad Syahrul Ramadhan.
Ahmad Syahrul Ramadhan menambahkan dirinya dibantu 3 hingga 4 orang untuk memindahkan jenazah Brigadir J ke dalam kantong jenazah lalu dimasukkan ke ambulans.
Selengkapnya video:
(*/tribun-medan.com/kompas tv)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sopir-ambulans-Ahmad-Syahrul-Ramadhan.jpg)