Berita Binjai Terkini
Warga Binjai Keluhkan Air PDAM Berwarna Cokelat Susu setelah 4 Hari Tak Mengalir
Warga di Kota Binjai, khususnya warga yang bertempat tinggal di Kecamatan Binjai Barat keluhkan air PDAM berwarna cokelat susu.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Air ledeng PDAM Tirta Sari yang tak hidup selama empat hari, akhirnya mulai mengaliri rumah warga di Kota Binjai, khususnya warga yang bertempat tinggal di Kecamatan Binjai Barat, Sumatera Utara.
Namun hal tak terduga muncul saat seorang warga menghidupkan air ledeng. Pasalnya air yang mengucur deras, berubah warna sperti kopi susu.
Kejadian ini pun dibagikan oleh warga yang bertempat tinggal di Kecamatan Binjai Barat, melalui video yang beredar viral di media sosial.
"Gak perlu ke cafe lagi kalau mau minum kopi susu, langsung dari kran," ujar warga, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Cara Cek Resi Wahana Express, J&T Cargo, Anteraja dan Pos Indonesia
Warga tersebut juga mengatakan, jika air ledeng sudah tak hidup selama empat hari.
"Cocok air pam kek gini warnanya ya Allah, udah lah gak hidup empat hari, sekali hidup kek gini warnanya, kalian tengok lah ini," ujar warga sembari tertawa.
Diberitakan sebelumnya, warga yang bertempat tinggal di Jalan Gatotsubroto, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara, mengalami hal serupa.
Pasalnya air ledeng PDAM Tirta Sari yang mengaliri rumah warga beberapa belakangan hari ini tak mengalir.
Kejadian ini pun beredar viral media sosial melalui video yang dibagikan oleh warga, sembari menunjuki kondisi air ledeng yang keluarnya hanya menetes saja.
Bahkan tak hanya menetes saja, tampak air yang ditampung dalam ember keruh dan kotor.
"Air pam hanya mengotori, ini dia hasilnya. Udah berapa hari mati," ujar warga.
"Tapi kalau terlambat bayar, dendanya luar biasa," sambungnya.
Sedangkan itu menanggapi persoalan ini, Direktur PDAM Tirta Sari Binjai, Taufiq angkat bicara saat dikonfirmasi wartawan Tribun Medan, Rabu (2/11/2022).
"Dinding bronjong penahan air sungai jebol dihantam banjir, yang di mana itu menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS). Jadi terbentuk aliran baru, sehingga gak masuk air sungai ke bangunan IPA Marcapada atau bangunan intakenya," ujar Taufiq.
Lanjut Taufiq, kejadian ini sudah terjadi pada, Sabtu (29/10/2022) dinihari.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tangkap-layar-video-air-ledeng-yang-berubah-warna-di-Kecamatan-Binjai-Barat-Kota-Binjai.jpg)