Berita PSMS Medan

PROFIL PSMS Medan: Sejarah Ayam Kinantan Tim Paling Ditakuti Lawan, 7 Kali Juara Era Perserikatan

Siapa yang tidak kenal dengan klub PSMS Medan. Tim kebanggaan masyarakat Sumut khususnya Kota Medan itu sudah berdiri sejak 21 April 1950

Editor: Salomo Tarigan
HO
Ponirin Meka (tengah) usai mengantarkan PSMS Medan juara Perserikatan 1983 silam. 

Ayam ini dijadikan sebagai hadiah atas keberhasilan PSMS menjuarai Piala Perserikatan tahun 1985.

Ayam itu kemudian dibawa skuad PSMS dari Jakarta ke Medan

Selain itu, PSMS Medan meraih Runner-Up sebanyak 4 kali, yaitu di tahun 1954, 1957, 1979, dan 1991.

Banyaknya prestasi yang didapat PSMS medan pada masa ini berbanding lurus dengan kehebatan para pemain bintang yang saat itu memperkuat PSMS Medan.

Era Kejayaan PSMS Medan berakhir di tahun 1990-an, yang saat itu PSMS hanya mampu menjjadi runner-up di musim 1991-1992 karena dikalahkan PSM Makasar di partai final.

Saat era perserikataan diganti dengan era Liga Indonesia, prestasi PSMS naik turun.

PSMS pada musim 1994-95 dan 1995-96 hanya mampu menjadi klub papan tengah, bahkan musim 1996-97 hampir terdegradasi ke Divisi Utama.

Dan pada musim 2001, PSMS kembali lolos ke Final, akan tetapi gagal menjadi juara karena dikalahkan oleh PSM Makassar.

Musim 2002 adalah era dimana PSMS Medan tersingkir dari Liga Indonesia, karena pada akhir musim hanya mampu berada di peringkat 11 klasemen.

Ini sekaligus menjadi pencapaian terburuk klub PSMS Medan sepanjang sejarah.

Lalu di musim 2003, PSMS mampu kembali ke Liga Indonesia setelah berhasil duduk di posisi kedua klasemen.

Usai melewati momen itu, PSMS Medan juga pernah mengalami kisruh internal akibat dualisme kepengurusan. Hal itu juga disebabkan adanya dua kompetisi liga.

Dua ajang tersebut yaitu kompetisi Liga Super Indonesia dan Liga Prima Indonesia yang membuat manajemen terbagi dua kedalam dua kompetisi.

Sengketa itu akhirnya bisa diredam usai Edy Rahmayadi mengambil alih PSMS Medan saat ia masih menjadi Pangkostrad.

Sayang, hingga kini skuat yang juga berjuluk tim Ayam Kinantan itu masih berada di Liga 2.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved