Berita PSMS Medan
PROFIL PSMS Medan: Sejarah Ayam Kinantan Tim Paling Ditakuti Lawan, 7 Kali Juara Era Perserikatan
Siapa yang tidak kenal dengan klub PSMS Medan. Tim kebanggaan masyarakat Sumut khususnya Kota Medan itu sudah berdiri sejak 21 April 1950
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Siapa yang tidak kenal dengan klub PSMS Medan.
Tim kebanggaan masyarakat Sumut khususnya Kota Medan itu sudah berdiri sejak 21 April 1950.
Klub yang berhomebase di Stadion Teladan, Medan ini, sudah malang melintang di kompetisi Tanah Air sejak periode 1950an hingga kini ia turut berpetualang di kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
PSMS Medan punya sejarah yang panjang dan selalu menjadi momok klub-klub lokal hingga klub luar negeri dalam setiap kompetisi di masa lalu.
Siapa yang menyangka klub sepakbola PSMS Medan dulunya pernah dinobatkan sebagai Raja Sepak Bola Indonesia dan dijuluki sebagai “The Killers” karena prestasi yang diraihnya pada masa itu.
Tahun 1954 hingga 1966 adalah masa keemasan klub sepak bola PSMS Medan.
Pasalnya di masa inilah PSMS mendapat julukan sebagai “The Killer” karena selalu menghajar tim lawan di lapangan.
Tak tanggung-tanggung, klub-klub luar negeri sering menjadi amukan klub PSMS Medan, seperti klub Kowloon Motorbus asal Hongkong, Star Soccerites asal Singapura dan klub luar negeri lainnya sering dikalahkan oleh PSMS.
Di masa ini SUMUT dan PSMS sering menjadi juara Pekan Olahraga Nasional (PON) terutama di tahun 1953 dan 1957.
Pada era ini PSMS adalah tim yang paling ditakuti oleh klub lawan di kompetisi lokal di Indonesia.
Di era Perserikatan ini PSMS menjadi juara sebanyak 7 kali, yaitu di tahun 1967,1969,1971, (1975 Juara bersama Persija Jakarta), 1983, dan yang terakhir di tahun 1985.
Ayam Kinantan
Di erah ini PSMS Medan mulai erat di juluki Ayam kinantan.
Kenapa PSMS disebut Ayam Kinantan?
Menurut cerita, Ayam Kinantan dimiliki oleh seorang warga Jakarta yang bernama Kinantan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ponirin-Meka-kiper-Timnas.jpg)