Pangdam I/Bukit Barisan Ancam Copot Dandim yang Neko-neko, Minta Kepala Daerah Melapor Dirinya

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin ancam copot Dandim (Komandan Kodim) yang neko-neko dalam bekerja.

Menurut Pangdam I/Bukit Barisan, bagi siapa saja Dandim yang tak bisa berjalan beriringan dengan Pemkab atau Wali Kota dalam segi pembangunan, maka akan dia copot.

Lulusan Akademi Militer tahun 1990 ini pun meminta kepala daerah, khususnya Bupati ataupun Wali Kota melaporkan langsung jika menemukan anak buahnya tak bisa bekerjasama.

Baca juga: Polres Tebingtinggi Amankan Oknum TNI Bersama Teman Wanitanya, 20 Butir Ekstasi Berhasil Disita

Baca juga: Bobby Nasution Bilang Preman Berbaju Loreng Oranye Pungli Pelaku UMKM di Pos Bloc, Minta Diberantas

Hal ini disampaikan Pangdam I/Bukit Barisan di dalam Rapat Kordinasi Evaluasi Penyerapan Anggaran APBD Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Tahun 2022 dan Penanganan Inflasi di Grand City Hall, Medan.

"Jadi kalau bapak Bupati, Wali Kota, ada Dandim yang tidak sinkron dengan pembangunan di daerah nanti laporkan. Maka akan kita evaluasi, kalau perlu kita ganti pejabatnya," kata Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Rabu (2/11/2022).

Daniel menerangkan, Kodam I/Bukit Barisan juga berperan dalam pembinaan teritorial ekonomi di wilayah-wilayah, sehingga dapat menangani inflasi.

Baca juga: TRANSAKSI Sabusabu dengan Oknum TNI AD, Hantu dan Kawan-kawan Divonis 17 Tahun Penjara

Baca juga: Anggota Deninteldam I/Bukit Barisan yang Aniaya Pedagang Telur Sudah Ditetapkan sebagai Tersangka

Selain itu, Dandim di jajaran Kodam I/Bukit Barisan juga diminta membantu Pemda, Wali Kota atau Bupati membangun dan mensejahterakan masyarakat.

"Kita mensinkronkan pembangunan yang dilakukan oleh Pemda dari aspek pembangunan pendekatan kesejahteraan dengan pembangunan kepentingan, itu fungsinya," ucapnya.(cr25/ tribun-medan.com)