Pemko Medan
Tarian Zapin Melayu Lima Negara Serumpun Pecahkan Rekor Muri dan Masuk Kalender Event Nusantara
Gelar Melayu Serumpun (GEMES) yang memasuki tahun kelima ini kembali digelar Pemko Medan dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby
Sandiaga Uno berharap GEMES tahun 2022 dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Selain itu event ini juga merupakan upaya melestarikan keberagaman seni budaya Melayu dan warisan budaya serta sejarah di Kota Medan.
"Kita berharap dan berdoa Event GEMES dapat berjalan lancar dan sukses. Karena melalui kegiatan seperti ini dapat memberikan peluang UKM dan ekonomi kreatif kita bangkit dan berkembang," Ujar Sandiaga Uno.
Sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan event GEMES kembali di gelar Pemko Medan setelah dua tahun sebelumnya vakum karena Pandemi Covid-19.
Melalui kegiatan ini Pemko Medan ingin memperkenalkan kebudayaan dan adat istiadat yang ada di Kota Medan khususnya Melayu.
Sebab diketahui bersama adat istiadat Melayu merupakan adat asli Kota Medan, ini dibuktikan dengan adanya Istana Maimun yang terletak di Kota Medan.
"Kita ketahui juga setiap etnis yang ada di Kota Medan selalu menjalin komunikasi dengan sangat baik dengan para Sultan Maimun sebelumnya. Oleh karena itu bisa kita pastikan seluruh etnis yang ada dapat tumbuh dan berkembang sehingga bisa menjadi masyarakat Kota yang asli karena kebaikan dan kemurahan hati masyarakat Melayu menerima pendatang ke Kota Medan," Jelas Bobby Nasution.
Bobby Nasution juga menyampaikan sebagai kota multikultural dengan beragam etnis dan budaya, Pemko Medan juga telah menetapkan dan mengharuskan seluruh jajarannya saat bekerja untuk mengenakan pakaian adat di setiap hari Jumat.
Hal ini dilakukan Pemko Medan juga sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan dan adat istiadat yang ada di Kota Medan.
Selanjutnya Bobby Nasution mengakui saat ini ada berkembang di masyarakat Pemko Medan terkesan mengenyampingkan adat istiadat melayu lantaran beberapa Gapura perbatasan Kota yang melambangkan melayu dan beberapa ciri khas Melayu di Kota Medan dihancurkan.
Namun hal tersebut kata Bobby Nasution tidaklah benar. Karena gapura tersebut dihancurkan untuk dibangun dan diperbaharui menjadi lebih baik lagi.
"Tidak ada niat kami untuk menghilangkan Melayu dari Kota Medan, karena dengan umur Gapura tersebut sudah bisa untuk diperbaharui. Oleh karenanya saat ini Pemko Medan banyak melakukan peremajaan bangunan atau merevitalisasi agar Kota Medan lebih baik lagi sehingga kita bangga menjadi warga Medan dan Melayu yang mencerminkan diri yang lebih baik lagi di Kota Medan," Jelas Bobby Nasution.
Sementara itu Penari asal kota Kuala Lumpur, Malaysia Muhammad Azlami Harun mengakui event GEMES merupakan program yang sangat bagus karena acara ini mengumpulkan orang-orang Melayu dari berbagai Negara khususnya di Asia Tenggara.
Melalui event ini kita dapat mengetahui dan belajar berbagai jenis tarian termasuk tarian Zapin Melayu.
"Kami sangat bangga dapat diundang dalam event GEMES dan terlibat langsung dalam pemecahan rekor MURI tarian Zapin Melayu Serumpun. Kami berharap program ini dapat terus dilakukan agar kebudayaan Melayu dapat tetap dilestarikan dan kami dapat kembali diundang," Jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/GEMES-Medan.jpg)