TRIBUN WIKI

SOSOK Maimun Saleh, Pahlawan Nasional yang Juga Pilot Pesawat Tempur Pertama Asal Aceh

Disana, Maimun Saleh akhirnya menyelesaikan pendidikannya dan berhasil memperoleh ijazah sebagai penerbang kelas 3 pada 1 Pebruari 1951.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
HO
Maimun Saleh, pahlawan nasional Indonesia sekaligus Pilot Pesawat Tempur pertama asal Aceh 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sersan Mayor Udara (Anumerta) Maimun Saleh merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia sekaligus Pilot Pesawat Tempur pertama asal Aceh.

Maimun Saleh lahir di Aneuk Galong, Sibreh, Aceh Besar pada 14 Mei 1929 silam.

Maimun Saleh memulai pendidikannya dengan menempuh pendidikan di Sekolah Taman Siswa dan Sekolah Menengah Islam di Koetaradja (yang sekarang disebut dengan kota Banda Aceh).

Kemudian pada Agustus tahun 1949, Maimun Saleh diterima menjadi murid penerbang di Koetaradja. Namun, pada tahun 1950 beliau dipindahkan ke sekolah penerbangan di Kalijati, Subang, Jawa Barat.

Disana, Maimun Saleh akhirnya menyelesaikan pendidikannya dan berhasil memperoleh ijazah sebagai penerbang kelas 3 pada 1 Pebruari 1951.

Setelah memperoleh ijazah sebagai penerbang atau pilot pesawat tempur, Maimun Saleh kemudian masuk Skuadron IV sebagai pengintai darat.

Baca juga: SOSOK Lucky Sondakh, Ayah Angelina Sondakh yang Bergelar Profesor

Beliau mengikuti semua operasi udara yang menjadi tugas dan tanggung jawab kesatuannya. Satu tahun setelah kelulusannya, Maimun Saleh dinyatakan gugur pada tanggal 1 Agustus tahun 1952.  

Saat itu Maimun Saleh masih terbilang muda, yakni 23 tahun. Maimun Saleh gugur sebagai kusuma bangsa di Pangkalan Udara Semplak, Bogor.

Gugurnya Maimun Saleh tersebut disebabkan oleh kecelakaan pesawat intai Auster IV-R-80 yang diterbangkannya pada Jumat, 1 Agustus 1952.

Peristiwa kecelakaan yang dialami oleh Sersan Maimun Saleh tersebut terjadi saat latihan rutin atas komando Pangkalan Udara Semplak.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.

Sehari setelah kecelakaan tepatnya pada tanggal 2 Agustus, jenazah almarhum Maimun Saleh dibawa dari pangkalan udara cililitan ke tanah kelahirannya, Koetaradja dengan menggunakan pesawat.

Maimun Saleh kemudian dimakamkan di Aneuk Galong Sibreh, Kecamatan suka makmur Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: Sosok Leonardo Sambo Abang Ferdy Sambo yang Bersaksi Soal Brigadir J, Ngaku Kenal Bharada Eliezer!

Pangkat terakhir Maimun Saleh  adalah Sersan Udara. Namun karena gugur dalam tugas, Sersan Maimun Saleh  diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Sersan Mayor Udara (Anumerta).

Pada tanggal 9 April 1954 oleh, nama Maimun Saleh diabadikan sebagai nama lapangan terbang militer Lhoknga dan Datasemen AURI Banda Aceh oleh Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved