Gojek

Kisah Lindo Pandindiangan, Penyandang Disabilitas Penopang Ekonomi Keluarga Sebagai Driver Gojek

Selain menerima orderan untuk konsumen GoRide di Aplikasi Gojek, Lindo juga menerima orderan GoFood dan juga paket, GoSend

Penulis: Ayu Prasandi |
Ayu Prasandi / Tribun Medan
Lindo penyandang disabilitas yaitu tunarungu (tuli) yang sudah menjadi driver ojek online (ojol) dan bergabung sebagai mitra Gojek Indonesia. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menyisihkan setiap tip yang diterima dari konsumen, menjadi hal wajib yang dilakukan Lindo Pandindiangan setiap harinya, agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga terutama biaya sekolah 2 buah hati yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK).

Lindo, sapaan akrabnya, merupakan penyandang disabilitas yaitu tunarungu (tuli) yang sudah menjadi driver ojek online (ojol) dan bergabung sebagai mitra Gojek Indonesia sejak 2019.

Dalam sehari, Lindo menyisihkan Rp 10.000 hingga Rp 20.000 tip yang didapatnya dari konsumen untuk disisihkan dan ditabung.

Tribun Medan berkesempatan berbincang dengan Lindo yang saat itu sedang beristirahat sambil menunggu orderan masuk. Sesekali, dia terlihat mengecek notifikasi di gawainya, dan membuka akun Gojek, memastikan apakah sudah ada orderan masuk atau belum.

Dengan senyum mengembang di wajahnya, Lindo bercerita jika baru saja mengantar penumpang ke kawasan Jalan Balai Kota Medan, dan bagaimana proses yang harus dilalui agar bisa mengantar penumpang tersebut ke tempat tujuan sesuai aplikasi.

“Tadi saya saat menjemput konsumen, ternyata tempatnya tidak sesuai dengan titik penjemputan di aplikasi. Agar bisa sampai, saya coba komunikasi ke pengguna Gojek dengan meminta maps (peta) yang dikirim melalui WhatApps, dan syukurnya mengerti,” cerita Lindo menggunakan bahasa isyarat.

Tidak hanya itu, dengan semangat, Lindo juga bercerita bagaimana berkomunikasi dengan konsumen ketika sedang mengantar ke tempat tujuan. Keterbatasan yang dimilikinya, memang terkadang membuatnya kesulitan saat berkomunikasi dengan konsumen. Padahal, pria berusia 35 tahun ini mampu bekerja seperti orang normal pada umumnya. Hanya saja memang caranya yang agak berbeda.

Hal pertama yang akan dilakukan Lindo ketika bertemu konsumen adalah menjelaskan kondisinya yang tidak bisa mendengar.

Walau di aplikasi memang sudah ada keterangan “Halo Saya Tunarungu/Deaf” dengan stiker dan dilengkapi simbol telinga dicoret.

Namun terkadang, banyak juga pengguna aplikasi yang tidak mengetahui dan kaget ketika dijelaskan. Ada juga yang langsung memandang aneh ketika bertemu, namun banyak juga yang sudah mengerti dan memahami jika dia adalah penyandang disabilitas. Lindo juga memiliki cara agar konsumen bisa tetap berkomunikasi dengannya walau dia tidak bisa mendengar.

“Mereka (konsumen) bisa menepuk bahu saya dua kali jika ingin stop atau berhenti jika sudah sampai,” ujar Lindo.

Rating Bagus

Meski berstatus sebagai driver ojol penyandang disabilitas, rating akun aplikasi Gojek milik Lindo tergolong bagus. Sejauh ini tidak ada konsumen yang komplain atau kecewa dengan keterbatasannya.

Seperti pada Jumat, 21 Oktober 2022, saat Lindo mendapatkan orderan dari seorang wanita yang bekerja sebagai karyawan di salah satu bank swasta. Lindo langsung menjelaskan keadaannya, dan konsumen tersebut dengan senyum ramah dan tidak mempermasalahkan kondisinya.

Selain menerima orderan untuk konsumen GoRide di Aplikasi Gojek, Lindo juga menerima orderan GoFood dan juga paket, GoSend. Semuanya bisa dilakukan Lindo layaknya manusia normal.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved