Viral Medsos

KETIKA Pelabuhan Piraeus Yunani Dikuasai Perusahaan China, Negara Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Sejak 2016, perusahaan pelayaran asal China, Cosco, telah menjadi pemegang saham mayoritas di Pelabuhan Piraeus, Yunani.

Editor: AbdiTumanggor
athensgreecenow
Pelabuhan Piraeus di Athena, Yunani, kini dikuasai penuh oleh China. (athensgreecenow) 

“Dalam cara itu, penjualan pelabuhan Piraeus ke Cosco adalah kesalahan yang tragis,” kata Chlomoudis.

Tidak seperti Hamburg, Piraeus sekarang secara langsung bergantung pada negara ketiga, yaitu China.

Pelabuhan utama Alexandroupolis di Yunani utara juga akan diprivatisasi. Di Alexandroupolis, AS siap untuk membeli. Pelabuhan tersebut sudah menjadi titik transshipment utama untuk pengiriman senjata AS.

Chlomoudis sangat kritis terhadap privatisasi ini. Pasalnya, infrastruktur penting yang sangat urgen secara geostrategis bagi Uni Eropa berakhir di tangan negara-negara ketiga.

Menurut Chlomoudis, diperlukan sebuah kerangka aturan yang jelas. Kondisi tertentu harus dimasukkan dalam kontrak konsesi untuk mencegah keamanan nasional, dan Uni Eropa terancam.

Dia menuturkan, pedoman untuk infrastruktur kepentingan geostrategis harus sama di seluruh negara anggotanya. Artinya, pedoman yang sama harus berlaku untuk pelabuhan mana pun apakah itu Rotterdam, Hamburg, dan Piraeus.

“Kami membutuhkan kebijakan Eropa yang sama. Komisi (Eropa) harus memperlakukan masalah yang sedang dibahas di Jerman sekarang sebagai kesempatan untuk menetapkan pedoman bersama, untuk melindungi kepentingan Eropa berkaitan dengan negara ketiga,” ujar Chlomoudis.

Privatisasi sebagai solusi

Pada awal abad ini, Eropa hanya memiliki satu obat ajaib untuk memecahkan masalah ekonomi: privatisasi infrastruktur. Semuanya dijual: pelabuhan, bandara, pasokan air, dan energi.

Hal tersebut juga berlaku di Yunani, sebuah negara yang haus akan investasi.

Perusahaan China adalah yang pertama menunjukkan minatnya pada pelabuhan Piraeus dan Thessaloniki.

Namun saat itu, tenaga kerja berhasil menolak pengambilalihan tersebut.

Baru pada 2009, Pemerintah Yunani era Kostas Karamanlis dapat menyewakan sebagian dari terminal peti kemas di Pelabuhan Piraeus kepada Cosco. Kemudian pada 2010, krisis utang negara menghantam Yunani.

Salah satu syarat untuk menyelamatkan ekonomi Yunani adalah penjualan properti publik.

Begitulah cara Cosco memperoleh saham mayoritas di Pelabuhan Piraeus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved