Viral Medsos
KETIKA Pelabuhan Piraeus Yunani Dikuasai Perusahaan China, Negara Tak Bisa Berbuat Apa-apa
Sejak 2016, perusahaan pelayaran asal China, Cosco, telah menjadi pemegang saham mayoritas di Pelabuhan Piraeus, Yunani.
Tahun 2021, seorang pekerja pelabuhan meninggal dalam kecelakaan di dermaga kontainer.
Peristiwa tersebut mendesak peihak berkepentingan melakukan langkah-langkah keamanan yang lebih baik.
Namun, otoritas inspeksi terkait tampaknya tidak terlalu menekan Cosco.
Titik transit untuk produk-produk China
Sejak Cosco membeli Pelabuhan Piraeus, kapal-kapal perusahaan milik negara China telah membawa lebih banyak barang ke sana.
Kini, Pelabuhan Piraeus telah menjadi salah satu pusat transshipment terpenting di Mediterania.
Transshipment adalah proses ketika kargo atau peti kemas dipindahkan dari satu kapal ke kapal lain saat transit ke tujuan akhirnya.
Kondisi tersebut berdampak negatif pada pelabuhan yang menjadi transshipment lainnya di Mediterania tenggara karena menjadi kurang penting dan otomatis kehilangan pendapatan.
Seorang profesor studi maritim di Universitas Piraeus Costas Chlomoudis dalam wawancara dengan DW mengatakan, model keterlibatan sektor swasta di pelabuhan yang terlihat di tempat lain di Eropa tidak ada hubungannya dengan yang ada di Yunani.
Chlomoudis menuturkan, sebagian besar negara Uni Eropa akan mengalokasikan dermaga untuk perusahaan swasta selama beberapa tahun, dan beberapa perusahaan pesaing akan sering berbagi satu terminal peti kemas.
Sedangkan di Yunani, situasinya benar-benar berbeda.
Piraeus bukan Hamburg
Di Piraeus, saham mayoritas di pelabuhan dijual ke Cosco. Awalnya 51 persen kemudian meningkat menjadi 67 persen.
Oleh karena itu, Cosco yang merupakan perusahaan pelayaran China dapat memutuskan masa depan Pelabuhan Piraeus.
Cosco mengontrol semua dermaga, dan semua terminal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pelabuhan-Piraeus-di-Athena-Yunani.jpg)